Konseling

Koselingfoct6

adalah forum konsultasi psikologis yang tersedia bagi siapa saja yang memang membutuhkan bimbingan dan konsultasi psikologis.

Rubrik ini diasuh oleh Pak Eko Budhi Purwanto,Psi.,Mfc.

213 thoughts on “Konseling

  1. Selamat siang Pak Eko,
    Beberapa waktu yang lalu anak saya melakukan tes iq yang diadakan di sekolahnya.
    Hasilnya anak saya (Ryan), Iqnya 115.
    Karena saya hanya diberi hasilnya dan tidak ada yang menjelaskannya. Yang saya mau tanyakan,
    1. apakah anak saya normal?
    2. tndakan apakah yang harus saya lakukan dengan tingkat iq 115 itu?
    terima kasih.

    1. Ibu Darwis yang baik,
      Memang tidak semestinya satu hasil evaluasi psikologis diberikan tanpa penjelasan. Namun dapat saya berikan penjelasan bahwa masing-masing hasil pemeriksaan intelektual akan menggunakan standard yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal yang bersifat umum IQ 115 dapat memberikan fenomena tingkat perkembangan intelektual yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan anak-anak normal seusianya.
      Metode pengajaran yang sebaiknya dilakukan adalah dengan metode Stratum (penjelasannya bisa ibu baca pada penjelasan saya sebelumnya)
      Demikian ibu, semoga keterangan ini cukup bermanfaat bagi ibu.

      ttd.
      Eko Budhi

    2. ass. p eko salam kenal…..
      laporan hasil pemeriksaan psikologis yang dilaksanakan oleh grahita indonesia
      pada anak saya yang usianya 7 tahun
      Iq : 105, EQ,430,EI,54,7%,dominasi kerja otak,-2 /kiri

      tipologi emosi :intuitive,pola belajar artistik,kemampuan dasar dominan tidak ada, akan efektif belajar melalui perasaan,
      mohon penjelasan pak apa arti dari semua hasil diatas,trims

      1. Ibu Aprily yang baik,
        Secara umum bisa kami jelaskan bahwa tingkat kecerdasan putra ibu normal, sehingga bila ada kegagalan belajar tentu bukan disebabkan oleh karena tingkat kecerdasannya.
        Hal tersebut adalah hal utama yang harus ibu ketahui dalam setiap penjabaran hasil test ini. Demikian ibu semoga membantu.

    3. Slmt Siang Pak eko..salam kenal
      Anak saya Aqil baru mengikuti tes psikologis di TK nya yang bekerja sama dgn Grahita Indonesia pada tgl 03 Januari 2013..Hasilnya :
      IQ : 116-Superior, Tipologi Kepribadian : Nurturative, Problem prilaku yang dominan : kepribadian yang berbelit dan responsive, dominasi otak : Kanan, pola belajar : syntetik.. mohon penjelasannya pak eko…trima kasih…

    4. SELAMAT PAGI Pak eko. maaf sebelumnya, saya mau bertanya; bagaimana cara mengajar anak dengan metod simultan?

    5. Selamat malam pak saya punya anak perempuan usia 2 tahun 8 bulan sekolah paud.pada saat 2 bulan yang lalu anak saya tes iq di sekolahan iq 118 .saya pengen tahu pak iq anak saya kayak mana pak karna saya tidak di jelasin .mohon penjelasannya pak terimakasi

      1. Sdr. Feri yang baik,
        Seperti yang sudah berulang kali saya sebut, pada dasarnya IQ merupakan hasil skala perbandingan antara usia mental (Mental Age) dengan usia kalender (Calender Age), IQ 118 menunjukkan bahwa usia mental putrinda sedikit di atas usia kalendernya. Anak-anak normal seusianya akan memiliki IQ 90 – 109. Pengajaran yang efektif bagi putrinda adalh dengan “metode startum”, yakni metode pengajaran yang mengedepankan kepraktisan, dan segera tampak hasilnya. Demikian Sdr. Feri semoga membantu.

  2. Halo Ibu Darwis yang baik,
    Sayang ibu tidak menjelaskan berkaitan dengan standard tingkat kecerdasan apa yang dipergunakan dalam pemeriksaan tesebut. Namun secara umum tingkat IQ 115 adalah tingkat kecerdasan sedikit di atas rata-rata anak sebayanya.
    Metode pembelajaran dan pengajaran bagi Ryan yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual di atas rata-rata sebaiknya menggunakan metode stratum,yakni model pengajaran yang mengedepankan tahapan-tahapan penyelesaian, dan lebih bersifat praktis.
    Sebetulnya tingkat kecerdasan seorang anak hanya menggambarkan kurang lebih 5 – 10% dari problematika anak yang sesungguhnya. Alangkah baiknya bila Ryan juga dilihat bagaimana tingkat perkembangan kepribadiannya.
    Demikian ibu, mudah mudahan membantu.

    Wassalam
    Eko Budhi

    1. Assalamualaikum pak Eko,
      saya Okta 18 tahun jadi jangan panggil saya bu yaaaa hehehe 😀
      Pak, waktu saya umur 4 tahun IQ saya 116, kebetulan TK saya menggunakan jasa Grahita ini. di kartu yang saya dapat, tulisannya kemampuan intelektual saya 116-Superior, terus Tempramennya Achiever. IQ itu kan bisa berubah-ubah ya pak, waktu saya kelas X iq saya 127, waktu kelas XI turun jadi 117, tapi pas kelas XII kemaren jadi 140 Pak.
      Apa sih yang mempengaruhi perubahan IQ? Kalo IQ berubah2 kaya gitu berarti ga ada ukuran yang akurat buat menghitung kecerdasan seseorang dong?
      Makasih Pak 🙂

  3. Pak Eko Yth,
    Sekarang lagi santer tentang pengobatan alernatif Ponari.
    Itu gimana ya pak Eko?
    Apakah memang bisa sembuh beneran?
    terima kasih

    Mama Fachry

  4. Mama Fachry yang baik,
    Bila kita berbicara tentang maraknya pengobatan alternatif, maka kita harus pisahkan antara beberapa kelompok alternatif itu.
    1. Alternatif medis, yang berarti ada unsur pengobatan dengan mediasi penyembuh yang bersifat tradional, namun tetap ilmiah seperti misalnya menggunakan daun2an, dan atau akar-akaran dan bahkan tumbuhan.

    2. Alternatif sugestif, yang berarti ada unsur pengobatan yang lebih bersifat psikologis, dan tidak jarang ada yang menggunakan aroma magis.

    Yang jelas maraknya pengobatan alternatif memberi gambaran yang jelas bahwa biaya pengobatan yang belum terjangkau masyarakat luas. Sehingga masyarakat mencoba untuk mencari jalan pengobatan yang dianggap murah namun manjur.

    Pengobatan alternatif medis dan sugestif, keduanya mempunyai juga kemungkinan penyembuhan.
    Seperti misalnya banyak shinse yang dengan ramuan pengobatannya ternyata juga mampu menyembuhkan beberapa penyakit.
    Khusus untuk pengobatan sugestif, maka kemungkinan yang disembuhkan hanya bagi mereka yang mengalami sakit psikosomatik (sakit yang ditimbulkan karena perasaan sakit secara psikologis), dan selain penyakit semacam itu sangat diragukan keberhasilannya.

    Namun seperti penelitian yang dlakukan oleh seorang dokter beberapa waktu lalu bahwa lebih dari 10% orang yang mengeluh sakit di puskesmas ternyata psikosomatis.

    Jadi untuk selanjutnya terserah ibu dalam menilainya.

  5. Bp.Eko Yth
    beberapa waktu yang lalu anak saya mengikuti tes di sekolahnya hasilnya iq 108 tiplogi prilaku sucumtive
    pola perilaku heterososial : hetero narcisticus recovery yang disarankan side-be side terapy apa maksudnya dan bagaimana cara untuk menanganinya.
    hasil emotional record
    achievement 83
    pertahanan diri 32
    otonomi 32
    penonjolan diri 54
    kerjasama 33
    kepedulian 55
    ketergantungan 91
    dominasi 55
    kebimbangan 54
    keajegan 63
    heteroginitas 75
    agresivitas 65
    apa itu achievement dan hetrogenitas itu terimakasih.

  6. Ibu Ling Ling yang baik,
    Terima kasih banyak ibu telah berkunjung di blog kami,

    IQ 108 menandai tingkat perkembangan inteektual yang wajar (normal), sehingga metode pengajaran yang tepat baginya adalah metode simultan, yakni pengajaran dengan mengedepankan kesinambungan antara objek yang diajarkan dengan objek yang diajarkan sebelumnya.
    Tipologi prilaku sucumive menandai adanya kecenderungan ketergantungan yang begitu besar, yang berarti bahwa putra/i ibu memiliki kebutuhan yang sangat tinggi terhadap perasaan aman. Biasanya ini merupakan fenomena perlindungan yang agak berlebihan baginya.
    Hetero Narcisticus adalah kecenderungan perilaku yang terlalu membanggakan dirinya terutama ketika berhadapan dengan kelompo sosial yang heterogin, baik dari jenis kelamin atau tingkat usia, dsb. Kelemahan anak-anak dengan tendensi ini adalah kurang bisa menerima kekalahan, sehingga metode side by side memang tepat bagi recoverynya. Side by side Method adalah metode pendidikan dengan mengedepankan kemungkinan-kemungkinan kegagalan dan keberhasilan dari berbagai sisi.
    Sedangkan yang dimaksud achievement di sana adalah kecenderungan untuk berkeinginan di atas prestasi teman-teman sebayanya. Bila dilihat skor 83 adalah terlalu tinggi, karena idealnya adalah 50.
    Demikian ibu Lili, perlu diketahui bahwa angka-angka si atas sebaiknya tidak jauh dari angka 50 ( 45 – 55).
    Okey ibu, salam kami untuk Ibu dan keluarga

    Pak Eko

  7. Bp. Eko Yth
    Anak saya sudah dua kali mengikuti test di sekolahnya pada tingkatan umur yang berbeda pertama pada umur 4 tahun 9 bln dengan hasil IQ 96 tipologi kepribadian ordinative dan yang kedua pada umur 6 thn 4 bulan dengan hasil IQ 106 tipologi kepribadian sucumtive yang ingin saya tanyakan adalah :
    1. Apakah IQ bisa berubah, sesuai dengan usia?? sampai batas usia berapa IQ mencapai tingkat maksimum?? sebab yang saya tahu IQ itu adalah tingkat kecerdasan yang sudah ada sejak anak dilahirkan .
    2. Apakah tipologi kepribadian juga bisa berubah, dan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan kepribadian itu? dan bagaimana kepribadian awal si anak terbentuk??
    3. Bagaimana pola asuh yang seharusnya diterapkan pada si anak sesuai dengan tipologi kepribadiaannya?? sampai usia berapa anak mempunyai kepribadian yang tetap??

    Terimakasih

    1. iQ merupakan nilai perbandingan antara usia mental (mental age) yang terus berubah dengan kecepatan yang tidak stabil, dengan usia calender (calender age) yang selalu berubah setiap waktu dan dengan kecepatan yang amat sangat stabil. Dari pernyataan ini jelas iQ amat bisa berubah, dan perubahan iQ lebih disebabkan karena ketidak stabilan perkembangan usia mental individu yang bersangkutan. Tipologi kepribadian yang memiliki substansi dengan emosional seseorang seperti yang dihasilkan dalam pemeriksaan Grahita Indonesia bisa berubah. Perlu diketahui bahwa pemeriksaan psikologis selalu akan diarahkan pada pemeriksaan hasil-hasil yang masih bisa dirubah (berubah), sebab pemeriksaan hasil yang tidak bisa lagi dirubah bahkan akan mubajir hasilnya. Karena pada dasarnya tujuan pemeriksaan psikologis adalah agar si pengguna bisa melakukan perlakuan demi perubahan hasil yang lebih baik di masa mendatang. Sucumtive merupakan istilah ideom dari kata Secure dan Communal, itu berarti putra (putri) ibu memiliki kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang sangat besar, sehingga menjadi tergantung dan kurang mandiri. Tentu langkah yang sebaiknya dilakukan untuk mengasuhnya adalah dengan memperkendor sistem proteksi. Demikian ibu muda-mudahan membantu

      1. halo pak eko, saya mau berkomentar sekaligus ingin menanyakan juga ttg tes pmpo?? apa kah itu??? definisi, dan konsep dasarnya???

        anak saya kebetulan juga di tes dari grahita indonesia…katanya hanya melalui tarikan garis (single data) bisa keluar tipologi kepribadian??? apakah mungkin anak— di bawah 5 tahun lho pak…bisa di tipologi kan kepribadiannya??? dan dengan keterangan tipologi ini bisa berubah????

        mohon maaf ini sedikit membingungkan saya…
        apakah tidak membahayakan jika tipologi hanya dari single data…dan tidak dapat dijabarkan data objektif, darimana keluar skor2 nya???

        demikian dulu ya pak

        terimakasih atas jawaban dan perhatiannya

      2. Ibu Dian yang baik,
        Selamat datang di blog kami. Untuk mengetahui lebih jelas tentang Projective Multiphases Orientation Method, ibu bisa langsung klick saja ke website ini. Namun lebih dulu dipahami, terutama tentang bagaimana ibu dapat memperoleh kesimpulan bahwa data yang kami ambil adalah single material, sementara norma testnya pun ibu belum mengetahuinya. Untuk itu mohon ibu baca dulu artikel kami khusus tentang PMPO ini, barulah ibu bisa memberi komentar yang lebih pas. Kami tunggu ya bu Dian komentar ibu berikutnya. Salam kami selalu untuk ibu.

  8. Selamat siang pak,
    Saya Diva,female,18. Saya mendapat masalah di lingkup saya. Saya mempunyai sahabat yang dekat sekali dengan saya. Katakan saja si A.Persahabatan saya sama si A baru berjalan 1 bulan. Tapi dia mulai berkata jujur pada saya. Dia “suka” sama saya. Dia termasuk orang “suka” sesama jenis.
    Saya ngga bisa tinggalin dia begitu saja. Karena dia teman yang baik buat saya. Disisi lain saya harus bisa membuat dia kembali seperti dulu (bukan seorang “pengagum sesama jenis”)
    Ini membuat saya stress. Saya hilang akal untuk membuatnya seperti dulu lagi.
    Saya selalu merasa saya yang membuat dia seperti ini.
    Saya harus bagaimana? Tolong jawabannya Pak.

    1. Diva yang baik,
      Yang sangat jelas ialah bahwa selama Diva belum memasuki jenjang perkawinan, itu berarti bahwa Diva masih berada dalam ajang saling belajar antara satu dengan yang lainnya. Ingat Diva bukanlah seorang ahli yang bertujuan untuk membantu menyembuhkan siapapun dalam konteks ini, namun Diva lebih bertujuan untuk membantu diri Diva sendiri dalam memperoleh pasangan hidup yang sesuai. Bila seseorang “menikmati” hubungan dengan sesama jenis maupun dengan berlainan jenis sekaligus dalam kurun waktu yang bersamaan, dalam ilmu jiwa disebut dengan istilah Besexuality Syndrome. Besexuality Syndrome, walaupun tentu saja bisa dipulihkan, namun waktu pemulihannya akan sangat tergantung dari metode dan berat ringannya gejalanya. Diva kemudian akan bisa putuskan, seperti apa yang akan Diva ambil. Saran saya, bila memang gejalanya cukup berat lebih baik mulai mencoba untuk saling refleksi kembali apakah memang benar-benar pas pilihan untuk tetap hidup bersamaan pada akhirnya. Diva masih 18 tahun, masih punya banyak waktu untuk mencari kemudahan-kemudahan yang lebih nyaman untuk membina persahabatan dengan teman pria anda yang lainnya.

  9. Pak Eko.Yth

    Beberapa waktu yang lalu, anak saya mengikuti tes iq di sekolahnya (TPA) yang diadakan oleh lembaga Grahita,iq anak saya (3,10 thn) 103.Apakah nilai ini akurat? karena tes hanya berlangsung sekitar 1 menit (saya menunggunya di luar ruangan).dan ada beberapa anak yg hanya ditanya cita-cita,tanpa tes lain.

    Terima kasih

    1. Pemeriksaan Psikologis dengan metode projective memang relatif singkat administrasi penyelenggaraannya, hanya saja memang memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses skoring-nya. Metode PMPO khususnya dipakai untuk melihat perkembangan emosi dan kepribadian anak, dan untuk melihat perkembangan IQ seorang anak biasanya akan diberikan sub-baterai test seperti misalnya: picture dreaming. Tentu saja tugas-tugas yang diberikan adalah tugas-tugas yang disesuaikan dengan usia testee yang besangkutan. Yang terpenting ialah bahwa IQ yang diperoleh dalam pemeriksaan tersebut adalah 103. (general standard), itu berarti bahwa perkembangan intelektualnya adalah normal, dan cukup sesuai dengan perkembangan usia yang sebenarnya saat ini. Dan cara pembelajaran yang efektif adalah dengan cara pembelajaran simultan ( praktis, dan selalu berkesinambungan). Demikian ibu mudah-mudahan bisa membantu.

  10. Dok nama saya candra saya adalah eks pennguna narkotika jenis marijuana dan benzodiazepine.yg saya ingin tanyakan apakah narkoba dapat tetap mempengaruhi iQ seseorang walau setelah abstain[berhenti} dalam janga waktu yang lama

    1. Pada prinsipnya sampai dengan saat ini belum ditemukan korelasi yang positif antara pemakaian psikotropika dengan iQ seseorang. Hanya yang pasti dampak pemakaian psikotropika jenis apapun akan berpengaruh terhadap behavoral life style, yang tidak jarang sangat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi kerja otak (brain activity). Ketika anda sudah tidak menggunakannya (sejauh anda tidak “re-labs”) tentu kalau toh ada pengaruh hanya pada proses brain recovery yang semakin lama tentu akan tidak ada dampak yang significant. Demikian Candra… just going easy…. all will be fine

  11. Pak Eko Yth.
    Anak saya (kelas 3 sd, 7 tahun 7 bulan) sudah 2 kali mengikuti tes psikologis di sekolahnya yang diadakan oleh Grahita Indonesia. Pertama tahun 2007 kedua tahun 2009. Tapi, saat penyerahan laporan hasil tesnya (yang kedua) saya berhalangan hadir. Sehingga untuk hasil LEARNING MOTIVATION SCALE nya saya kurang mengerti. Mohon bantuan untuk memberikan penjelasannya. Terima kasih sebelumnya :
    Solving 73
    planning 70
    priority 70
    realising 65
    reasoning 64
    reviewing 45
    communication 65
    predicting 55
    enhancing 73
    resulting 75
    developing 82
    consistency 67

    Untuk Alternative Solusi : Material Manual Method.

  12. Ibu Nina yang baik,
    Yang paling penting ibu ketahui bahwa nilai yang tertera pada skala motivasi belajar tersebut bukanlah menunjukkan hasil kemampuan, melainkan menunjukkan besarnya keterminatan putra ibu untuk mempelajari item-item yang dimaksud dalam bentuk prosentase. Misalnya pada item predicting menunjuk angka 55. Itu berarti bahwa besarnya keterminatan putra ibu untuk melakukan prediksi terhadap segala sesuatu sebesar 55% (yang berarti ada hambatan motivasi belajar sebesar 45% dari yang seharusnya).
    Demikian ibu, mudah-mudahan dapat membantu.

    Eko Budhi

  13. Dear Pak Eko..,

    Anak saya sudah 2 kali mengikuti tes IQ. Hasil yang pertama menunjukkan IQnya 126 – superior dengan tipologi kepribadian ordinative. Untuk hasil yang kedua IQnya 112 pada skala Stanford-Binet. Perbedaan waktu yang ada juga tidak terlalu jauh, kurang lebih 3 bulan. Mengapa perbedaan IQnya cukup jauh? Anak saya juga dianjurkan untuk menggunakan metode pengajaran teknik Stratum? Apa itu maksudnya,Pak? Saya juga kurang mengerti dengan program emotion recovery yang dianjurkan yaitu Cut of Theraphy…

    Terimakasih

  14. Ibu Priscille yang baik,
    Pada prinsipnya hasil pemeriksaan psikologis akan memiliki reliabilitas hasil sampai dengan 6 bulan. Itu berarti pemeriksaan psikologis yang dilakukan kurang dari enam bulan maka hasil pemeriksaan pertamalah yang masih akan dijadikan acuan. Apapun hasilnya, hasil pemeriksaan psikologis yang dilakukan kurang dari 3 bulan (saya secara pribadi) masih cenderung tetap menggunakan hasil yang pertama sebagai acuan utama dalam melakukan recoverynya. Namun bila kita lihat hasil pemeriksaan IQ menunjukkan bahwa putra ibu berada pada interval 112-126 (di atas rata-rata). Seperti yang pernah saya sampaikan pada waktu sebelumnya bahwa Teknik pengajaran Stratum adalah teknik pengajaran yang bertahap, praktis, dan lebih bermuara pada hasil yang segera dapat dilihat oleh individu yang belajar.
    Mungkin yang ibu maksud adalah Cut-off Therapy, yaitu suatu program behavior recovery (perbaikan prilaku) dengan memanfaatkan moment moment keterbatasan sebagai objek untuk memacu motivasi perbaikan prilakunya. Program ini bisa dilakukan secara kelompok atau individual (lama program 3 bulan). Ibu bisa langsung bisa menghubungi pihak sekolah bila akan mengikuti program ini.
    Demikian ibu Priccila mudah-mudahan informasi saya bisa membantu.

    Sukses selalu untuk Ibu
    Eko Budhi

  15. salam kenal pa eko…
    hari ini saya baru saja menerima hasil psikotest anak saya yang bersekolah di TK. Pertiwi Kab. Indramayu. melihat hasilnya (pada kesempatan lain akan saya lampirkan hasilnya) terdapat kemiripan sikap dan prilaku antara anak saya dan saya sendiri, yaitu krisis Percaya Diri (PD). pertanyaan saya, bagaimana cara kami selaku orang tua untuk mendidik anak agar menjadi PD, saya takut kelak dia menjadi seperti saya, perlu saya jelaskan bahwa saat ini (start 2009) saya mendapat promosi dan sekarang menjadi kepala seksi di kantor saya. menjadi kepala seksi dituntut untuk mampu menyelesaikan setiap masalah dan pekerjaan yang di terima,terkait dengan masalah ke PD an saya yang kurang maka setiap mendapat pekerjaan atau permasalahan saya selalu ragu untuk mengungkapkan pendapat saya, padahal dalam hati saya merasa mampu untuk melaksanakan itu semua…. mohon saran baik untuk saya dan bagaimana kami selaku orang tua mendidik anak agar tidak krisis PD sehingga kelak dia tidak sepeerti saya terima kasih atas sarannya… wassalam

  16. Pak Kusnadi yang baik,
    Seperti halnya bila kita minta orang lain untuk mempercayai diri kita, ternyata “kepercayaan” memang tidak pernah bisa diminta, tetapi dibuktikan. Juga ketika kita berusaha untuk meyakini diri kita sendiri, ternyata diri kita juga tidak akan pernah bisa meminta diri untuk bisa mempercayainya.
    Jadi, sebaiknya pak Kusnadi kumpulkan bukti-bukti sebanyak mungkin tentang apa yang memungkinkan anda sendiri percaya terhadap “Kusnadi” sebagai pribadi. Pasti bisa,…..
    Demikian pak Kus, mudah-mudahan bisa membantu..

    wassalam
    Eko Budhi

  17. anak saya sudah tes kegrahita nilainya nilai otomi =24
    dominsi = 17 . tipologi emosi loyalism – level keseimbangan = – 2strata keseimbangan kiri ini dicatatan emosi. diskala dinamika charismatic role= 24
    pro-activity = 66 syimpaticnes = 62 dan apa yang dimaksud buta bapa ? tolong beri penjelasannya . terimakasih

    1. Ibu Kimay yang baik,
      Tipe kepribadian loyalism menggambarkan satu kondisi bahwa putra ibu saat ini lebih memilih menghindar dari persoalan. Hal ini biasanya disebabkan karena peran pendidikan yang dirasakan oleh anak terlalu diktator. Sayang saya secara pribadi tidak jelas dengan pertanyaan yang ibu sampaikan. Naun mudah-mudahan penjelasan ini cukup membantu.

      Salam kami untuk ibu dan keluarga.

    1. Untuk berkonsultasi dengan Lembaga Grahita Indonesiibu cukup menghubungi sentra pelayanan kami di seluruh Indonesia. Berkaitan dengan alamat sentra, ibu bisa langsung menghubungi : 021-5517190.
      Demikian ibu Kimay semoga membantu.

  18. salam kenal Pak eko,
    anak saya baru saja mengikuti test psikologi (grahita Indonesia di sekolahnya . anak saya berumur 5thn 9 bulan, hasilnya
    achievement 71
    pertahanan diri 75
    otonomi 92
    penonjolan diri 43
    kerjasama 47
    kepedulian 55
    ketergantungan 24
    dominasi 88
    kebimbangan 47
    keajegan 24
    heteroginitas 69
    agresivitas 42

    potensi intelektual (IQ) 108-normal
    tipologi kepribadian = ordinative

    yang mau saya tanyakan :
    1. Mohon dijelasin hasil dari emotional recordnya?
    2. tipologi kepribadian ordinative mohon keterangannya .
    3. keanjean artinya apa ya ?

    dan level perkembangannya kenapa bisa tertinggal, apakah perlu untuk ikut pemeriksaan lebih lanjut?

    terimakasih atas bantuan pak eko..

    1. Ibu Lissa yang baik,
      Nilai:achievement 71,pertahanan diri 75,otonomi 92,penonjolan diri 43,kerjasama 47,kepedulian 55,ketergantungan 24,dominasi 88,kebimbangan 47,keajegan 24,heteroginitas 69,agresivitas 42 merupakan nilai yang menunjuk pada fenomena kecenderungan emosional yang masing-masing item haruslah bernilai 50 (ideal). Nilai dibawah maupun diatasnya memberikan rujukan yang relatif kurang baik. Sebagai contoh misalnya nilai kecenderungan otonomi 92,itu berarti putra/i ibu memiliki kecenderungan yang berlebihan untuk mengatur dirinya sendiri tanpa harus diatur oleh orang lain disekitarnya. Sebaliknya nilai keajegan 24, itu bermakna bahwa putra ibu relatif mudah bosan.
      Demikian ibu,mudah-mudahan penjelasan saya bisa sedikit membantu ibu.

      Salam Kenal Kembali
      ttd,
      Eko Budhi

  19. To Pak Eko

    saya ingin mengunakan fasilitas psikotest Grahita Indonesia untuk murid-murid saya. Saya sudah bertemu dengan staff bapak di kota saya dan saya sangat tertarik dengan metode pengetesan dan sangat sesuai dengan tujuan yang saya harapkan untuk pengembangan karakter dan kemampuan bakat anak didik saya. Namun ada kendala serius yang saya hadapi secara personal. Biasakah bapak membantu saya ada beberapa hal yang ingin saya konsultasikan secara pribadi bisa kah saya menghubungi bapak lewat email atau HP. Rencana test sudah saya jadwalkan minggu terakhir bulan november dan orang tua murid sudah menunggu. Saya berharap bapak bisa membantu saya.

    Thanks
    Ursula

    1. Ibu /Suster Ursula Yth,

      Amat sangat disayangkan comment anda masuk dalam kolom spam sehingga baru sekarang bisa terdetect oleh webmachine kami. Namun bila memang ingin kontak langsung dengan saya bisa langsung call atau SMS ke nomor: 08176007790.

      Demikian informasi saya,mudah-mudahan membantu.

      ttd.
      Eko Budhi

  20. sore pak eko,
    anak saya baru saja mengikuti psikotes di sekolahnya yg dilakukan oleh Grahita, yang mau saya tanyakan adalah pada emotional record:
    1. apakah nilai kebimbangan (20) dan ketergantungan (20) yang semakin kecil menunjukkan hal positif atau negatif, krn di bagian keterangan jika nilai <20, maka terlalu lemah dan perlu diperhatikan.
    2. begitu juga dgn nilai pertahanan diri (30), mengindikasikan hal yang positif atau negatif

    terimakasih atas bantuan pak eko..

      1. Halo ibu Mesi,
        Seperti yang telah saya jelaskan pada jawaban pertanyaan sebelumnya,bahwa catatan emosi merupakan nilai yang menunjuk pada fenomena kecenderungan emosional yang masing-masing item haruslah bernilai 50 (ideal). Nilai dibawah maupun diatasnya memberikan rujukan yang relatif kurang baik. Namun ibu tidak perlu khawatir karena setiap hasil pemeriksaan selalu diberikan cara-cara untuk mengantisipasinya.
        Demikian ibu Mesi trims.

        ttd,
        Eko Budhi

  21. Salam kenal pak Eko,

    Anak saya, Rayka Aqil Mumtaz, laki-laki kelahiran 19 Oktober 2006, telah mengikuti tes Grahita Indonesia pada 30 Oktober lalu di Pandeglang, Banten. Ini psikotes pertama anak saya.

    Hasil pemeriksaan sebagai berikut :
    1. IQ = 113
    2. EQ = 340 (underline)
    3. EI = 43,5%
    4. DOMINASI KERJA OTAK = -2
    5. TIPOLOGI EMOSI = Affiliative
    6. POLA BELAJAR = Didaktik
    7. KEMAMPUAN DASAR YG DOMINAN = Logika
    8. AKAN EFEKTIF BELAJAR MELALUI = Panca Indera

    Pertanyaan :
    1. Kecerdasan emosi pada poin 2 disebutkan underline. Apa itu maksudnya?
    2. Tipologi emosi affiliative itu seperti apa? Apakah tipologi ini bisa berubah?
    3. Dari data Emotional record, KEPEDULIAN nilainya 10 dan

    1. sambungan…maaf tertinggal…

      3. …KERJASAMA nilainya 90. Mohon penjelasannya
      achievement 40
      pertahanan diri 30
      otonomi 70
      penonjolan diri 70
      kerjasama 90
      kepedulian 10
      ketergantungan 30
      dominasi 80
      kebimbangan 40
      keajegan 20
      heterosexual 50
      agresivitas 70

      Terima kasih

      1. Bapak/Ibu Yandi,
        Kecerdasan Emosi standard PMPO akan merujuk nilai minimum 350 untuk skala normal. Nilai underline akan menunjuk pada satu fenomena tingkat kestabilan emosi yang sedikit di bawah rata-rata,terutama ketika menghadapi masalah dalam kesehariannya. Namun kapasitas kecerdasan emosi selalu bisa diperbaiki.

        Demikian terima kasih.
        ttd,
        Eko Budhi

  22. Selamat Siang Pak Eko.

    saya mau mohon saran cara menghandle putra kami, sebulan yg lalu Zivent mengikuti psikotest dari grahita melalui TKnya.

    IQ ; 113 – Superior & Tipologi Kepribadian : Intuitive.

    EQ ; Achievement 61,Pertahanan Diri 65, Otonomi 82, Penonjolan Diri 53, Kerjasama 57, Kepedulian 95, Ketergantungan 34, Dominasi 78, Kebimbangan 57, Keajegan 42, Heterosexual 49, Agresitivitas 32.

    Level kecerdasan Normal, Dominasi Otak -2 (Kiri) dan PROBLEM prilaku yg dominasi : EMOSIONAL dan KRISIS KEKUASAAN.

    berdasarkan hasil2 diatas, kami mohon saran agar kami bisa mendidik dia secara maximal dan tepat.

    kedua gimana caranya kami menghandle dia apabila dia lagi bersikeras sesuai dgn kemauan dia. cthnya: apabila dia telah mengerjakan PR nya dan ternyata dikerjakan sesuai dgn pengertian dia, walaupun tdk rapi, klo kita minta diulang supaya lebih rapi, gimanapun caranya dia tdk akan mengulang. alasannya terlalu banyak. disatu sisi klo kita sudah marah2 dan cuekin dia, dia juga ikutan kesal dan langsung mengerjakan tugas yg berikan, langsung diselesaikan dan hasilnya bagus dan rapi.

    sekian dan terima kasih atas Bantuan dan perhatiannya.

    1. Ibu Lanny yang baik,
      Berkaitan dengan hasil psikologis putra ibu, mungkin saya tidak akan membahas mengenai bagaimana cara recoverynya karena secara khusus telah termuat dalam setiap penjelasan dalam keterangan-keterangan yang diberikan dalam hasil yang telah dibagikan. Silahkan ibu membacanya, dan bila memang belum jelas ibu bisa langsung menghubungi saya.
      Hanya saja secara jelas anak dengan tipe intuitive adalah anak yang secara salah menterjemahkan perlakukan orang dewasa, dimana ia beranggapan bahwa orang dewasa disekitarnya tidak bisa dipercaya. Sehingga sebaiknya ibu mencari metode yang sederhana untuk dapat membuktikan bahwa ibu memberikan perlakuan yang konsisten terhadapnya,misalnya selalu menepati apa yang sering kita janjikan, atau sebaiknya menghindari janji yang sulit kita penuhi.
      Demikian saya sampaikan, mudah-mudahan ibu menjadi terbantu.

      Salam saya,
      ttd
      Eko Budhi

  23. assalammualaikum pak eko,
    setahun yang lalu 2 anak saya di tes oleh grahita, yang satu umurnya 5 tahun, iq: 111 superior, tipologi: sucumtive, anak ke dua, umurnya 8 tahun ig: 115 superior, tipologi: Nurturative. karena waktu saya konsultasi dengan karyawan grahita dia mengatakan bahwa anak saya akan tebih efektif sekolah di luar negri terutama yang berumur 8 tahun. yang saya tanyakan maksud dari
    1. ig: 111 & 115 superior
    2. batasan-batasan apa sehingga menjadi superior
    3. nurturative & sucumtive
    4. mengapa karyawan grahita berkata seperti itu
    5. apa yang saya harus lakukan
    terima kasih atas sarannya. wassalamualaikum

    1. Ibu Eni yang baik,

      Saya masih berharap bahwa penjelasan staff Grahita tidak seperti yang diartikan oleh ibu,sebab menurut saya sekolah ke luar maupun dalam negri tidaklah berdasarkan kriteria IQ. Maksud saya bahkan banyak anak-anak dengan IQ normalpun juga bisa berhasil ketika harus sekolah di luar Indonesia. Atau sebaliknya ada beberapa klien saya mengeluh putranya yang IQ-nya Superior relatif bermasalah di negri orang,karena tidak menunjukkan prestasi yang diharapkan.
      Tetapi mungkin saya akan berikan gambaran pada ibu, bahwa metode pengajaran yang ideal sebaiknya menyesuaikan tingkat perkembangan intelektual.
      Sayang, hasil yang ibu sampaikan adalah hasil yang diperoleh 2 tahun yang lalu, sementara skala PMPO memiliki tingkat reliabilitas maksimal 1 tahun, dan saya sarankan ibu melakukan pemeriksaan kembali.
      Bila memang hasilnya masih relatif tetap maka metode pengajaran yang tepat untuk anak dengan tingkat IQ superior (110-130/skala PMPO) adalah dengan Teknik stratum (lihat penjelasan pada hasil).
      Demikian ibu mudah-mudahan membantu

      Wassalam,
      ttd.
      Eko Budhi

  24. Ass.
    Nama saya budi, ayah dai Fabio (4 tahun 10 bulan. Satu bulan yang lalu anak saya mengikuti tes dari Grahita Indonesia di sekolahnya. Hasilnya adalah sebagai berikut:
    IQ : 114
    EQ : 350
    EI : 61,65%
    Dominansi Kerja Otak : Kanan
    Tipologi Emosi : Affiliative
    Pola Belajar : Aestetis
    Kemampuan Dasar Yang Dominan : Tidak Ada
    Akan Efektif Belajar Melalui : Perasaan
    Mohon penjelasannya…
    Untuk menentukan langkah saya selanjutnya.
    Terimakasih.
    Wass.
    Budi

    1. Pak Budi Yth,
      Secara umum putra bapak memiliki kelemahan sekaligus menjadi kekuatannya yakni terlalu mudah beradaptasi dengan lingkungan. Tentu bapak mengerti maksud saya. Fabio sangat mudah berteman, namun sekaligus sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan.
      Teknik pengasuhan yang efektif untuk Fabio adalah dengan memberikan tuntunan tanpa terlalu banyak kata-kata (splash touching).
      Bila memang belum jelas bisa langsung call saya.
      Demikian Pak Budi, Wassalam.

      ttd,
      Eko Budhi

  25. Salam Pak Eko,

    Anak saya berusia 5th 3bln dan baru saja mengikuti test pshikologi tp tanpa diberitahu nilai IQ nya. dari hasil test tersebut mencantumkan:
    a) IQ average
    b) EQ Ordinative
    c) EI Metode conseptual, visual dan audio style

    mohon penjelasannya, apakah ordinative itu? dan apakah ordinative merupakan karakter dari anak?
    terimakasih,
    Elia

    1. Ibu Elia yang baik,

      Dari hasil yang ibu paparkan, bisa saya simpulkan bahwa putra ibu memiliki tingkat perkembangan intelektual yang normal. Kesan terlalu dibatasi hak-haknya dari orang dewasa disekitarnya telah menstimulan putra ibu untuk membuat mekanisme pertahanan diri untuk selalu ingin mengatur dirinya sendiri tanpa dicampur tangani oleh orang lain. (Mudah-mudahan ibu mengerti maksud saya). Namun sekali lagi ini adalah kesan… sehingga ibu harus berusaha untuk merubah kesan itu dengan teknik yang sederhana dan bisa ibu lakukan.

      Demikian ibu… semoga bisa lebih lega.

      Salam kami,
      ttd.
      Eko Budhi.

  26. halo pak , untuk mendapat hasil konseling dari Pak dokter sptnya susah banget ya? sampai skrang saya masi blm dapat jawaban dari pak dokter ??

  27. Halo Pak Eko,
    Beberapa waktu lalu anak saya (4 th) ikut Tes Iq yang bekerjasama dengan Grahita Indonesia hasilnya Iq anak 96 Tipologi Prilaku Dominative, saya ingin penjelasan yang lebih detail/rinci mengenai perkembangan anak saya..
    Terimakasih sebelumnya

  28. Yth. Pak Eko
    Saya kehilangan skrip induksi & sugestion FOCCT
    saya mau coba…. mempelajari lagi apa bisa dibantu???

  29. Yth. Bpk Eko
    Salam sejahtera,
    Sehubungan dengan test masuk SMP disyaratkan psikotest, bapak bisa bantu lokasi Grahita Indonesia di Banten.
    Apa ada persiapan khusus buat test ?
    Mohon kabar segera. Terima kasih

    1. Halo Bapak,Ibu Dharma Aries

      Psikotest untuk masuk SMP sebaiknya menggunakan preferal Test,disamping test standar kepribadian edukatif, terutama untuk mengetahui layak dan tidaknya seorang siswa/i mengikuti kegiatan aselerasi. Ibu bisa kapan saja menghubungi saya via email: yb1ryl@gmail.com (on push email).
      Nanti lebih lanjut akan kami kabari hal-hal yang lebih detail.

      Salam kami.
      ttd.
      Eko Budhi Purwanto

  30. pa eko yth.mohon penjelasan dan solusi
    anak saya restu ( 24-06-2005)disekolah ditest IQ oleh grahita indonesia HASIL SBB:
    – tingkat kematangan sosial : 26.33
    -tingkat perkembangan emosional:level kecerdasan 350,tipologi affiliative,terlalu adaptif dan tdk mandiri
    -tipologi belajar dominasi otak kanan,pola belajar aestetis dan efektif belajar melalui perasaan
    wassalam suroyo – tasikmalaya jabar

  31. Halo Pak Suroyo,
    Restu adalah anak yang cukup aktif, cukup mudah mencari teman dan gemar bersosialisasi, dengan cepatnya perkembangan otak kanan pada Restu pastilah Restu akan lebih global dalam memahami segala sesuatunya. Restu termasuk anak yang berpikiran praktis. Itu semua adalah kelebihan sekaligus kelemahannya. Dengan tingkat kematangan sosial yang belum maksimal dan Kondisi perkembangan emosi yang relatif kurang stabil menyebabkan Restu fluktuatif dan agak susah dipengang.
    Selalu membangun hubungan dan menghindari perhatian yang berlebihan adalah hal yang didambakan Restu saat ini.

    Demikian semoga membantu.

    Wassalam
    Eko Budhi

  32. Salam kenal pak Eko!
    Hasil psikotes anak saya menunjukan IQ 120 dan tipologi emosi affiliative!
    yg mau saya tanyakan, pada hasil evaluasi disarankan untuk mengajarkan secara cepat, praktis dan mudah dimengerti, apakah maksudnya?

    1. Pak Tommy,
      Anak dengan tipologi emosi Afiliatif tidak suka diingatkan dengan banyak kata-kata,karena ia akan menterjemahkannya sebagai suatu kendali yang sangat menjemukan. Ajarkan materi2 yang cepat ada hasilnya, gunakan diagram-diagram agar lebih cepat dalam memahami setiap materinya.
      Semoga membantu ya pak.

      Salam kami
      Eko Budhi

  33. Yth. Bapak Eko
    Mohon penjelasan bapak, berapa nilai potensi intelektual (IQ) yg memenuhi syarat untuk diterima/masuk SMP National plus, akreditasi A ? Apakah nilai potensi intelektual (IQ) 93 – Normal, bisa diterima/masuk SMP tersebut ? Mohon penjelasan bapak, terima kasih.

    1. Ibu Lina Yth,

      Sebenarnya bila kita bicara mengenai persyaratan mengikuti kegiatan pendidikan yang bersifat aseleratif, IQ hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

      Secara umum ada dua persyaratan yang harus dipenuhi yakni:
      1.) Persyaratan Kognisi
      2.) Persyaratan Afeksi dan Kepribadian

      Syarat agar seorang anak bisa masuk pada jenjang SMP adalah minimum memiliki IQ normal ( 90 – 109 ). Jadi apapbila nilai potensi intelektual 93,maka secara teori anak tersebut sudah bisa masuk mengikuti jenjang pendidikan SMP.

      Menurut saya, persyaratan afeksi lebih menentukan bagi gagal dan tidaknya seorang anak masuk dalam sebuah aktifitas pendidikan,karena keberadaan afeksi akan menentukan jenis metode pengajaran yang harus dipakai dalam setiap kegiatannya.
      Yang harus siap sesungguhnya adalah orang tua untuk mensikapi program-program pendidikan yang ditawarkan.
      Demikian, semoga membantu.

      Salam kami,
      Eko Budhi Purwanto

  34. Kepada yth. Pak Eko,

    Anak saya usia 5th baru saja selesai menjalani tes psikologi dari Grahita dengan hasil IQ: 113 dg Tipologi Kepribadian : Ordinative berikut detail hasil lap psikologisnya:
    1. Tingkat kematangan sosial = 41,33 (kurang maximal)
    2. Tingkat perkembangan emosi sbb
    a. level kecerdasan: 380
    b. tipologi: Ordinative
    c. problem perilaku yg dominan: krisis kekuasaan dan tidak konsisten
    3. Tipologi Belajar:
    a. Dominasi otak: 1 (kanan)
    b. Tingkat pemahaman pengetahuan : bertahap dari global ke detail
    c. Pola belajar: Aestetis
    d. Efektif belajar melalui: Perasaan
    Mohon penjelasan dari bapak tentang bagaimana pola pengasuhan dan pembelajaran yang sebaiknya saya lakukan.
    Terima kasih atas perhatian dan penjelasan nya.

    Salam,
    Dilla

    1. Ibu Dilla yang baik,

      Satu saja yang akan sampaikan pada ibu yakni bahwa anak-anak yang mengalami perasaan krisis kekuasaan sangat tidak menyukai ‘bentuk-bentuk kekuasaan’. Marah,ancaman,memberi instruksi yang membabi buta akan dianggap sebagai bentuk kekuasaan. Jadi carilah metode yang lebih kooperatif dalam setiap pemberian instruksi. Biarkan ia menyelesaikan pekerjaannya,sebelum kita memberikan instruksi. Putra ibu sangat resisten terhadap pemberian informasi atau instruksi dengan nada yang tinggi.

      Demikian ibu mudah-mudahan lebih membantu.

      ttd.
      Eko Budhi

  35. Anak sy, usia 4 th, hasil tes IQ = 109(normal); Tipolg= Affialative, dr hasil laporan grahita ada yg ingin saya tanyakan yaitu :
    I.1. contoh teknik p’ajaran yg simultan spt apa?
    2. contoh permainan yg berkaitan sebab-akibat spt apa?

    II.Tk perkembangn psikologis = 41,6 (krg max); bgm caranya spy sy bs melakukan “dukungan lbh terprogram dlm pembelajaran”

    III. EQ :
    level = 350(low perfmc); affiliative; tlalu adaptive + tdk mandiri
    ” apakah pnilaian ini ckp akurat krn sy akui anak sy mdh bergaul, gampang tpengaruh lingkungan tp kalo kemandirian menurut sy ckp mandiri krn dia dpt membantu saya mengasuh/menjaga adiknya yg berjarak usia 1,5 th drnya.
    Tdk jarang pula dpt membantu membereskan rumah & bila dibandingkan teman sebayanya sekelas ada beberapa hal kemandirian ia lbh unggul, misal tdk ditunggu sekolahnya, bisa berpakaian/sepatu sendiri, mandi/buang air sdh bs sendiri pd tempatnya dsb

    IV . dominasi otak = 2, pola belajar teknokratis spt apa ?

    V. Kadang2 saya ada kesulitan dlm menegurnya, biasanya ia menganggap sy bercanda shg ia tertawa-2 atau justru marah2 melawan hingga akhirnya menangis. kalau saya marah, anak-2 saya saling membela 1 dg lainnya agar sy tdk boleh memarahi saudaranya.
    menurut penilaian org2, ada yg mengaatakan sy krg galak+tegas, tp ada jg yg bilang sy terlalu galak/ tegas kpd anak2… jd bingung

    Tolong beri jwbn atas pertanyaan2 sy di atas.
    Terimakasih, pak Eko.

  36. Ibu Eqi yang baik,
    Anak dengan IQ normal memang paling ideal bila metode pemberian informasi diselenggarakan dengan teknik simultan. Seperti yang telah saya sampaikan sebelmnya dalam forum ini,teknik simultan adalah teknik pemberian informasi dengan cara bertahap dan berkesinambungan. Artinya, setiap materi yang diberikan haruslah runtut dan tahap demi tahap.
    Norma yang berlaku di dalam lingkup keluarga memang sangat berperanan terutama bagi pembentukan perilaku anak. Beberapa tugas,seperti yang telah ibu sampaikan bisa diberikan dan akan menjadi kebiasaan baik bagi anak sekaligus meningkatkan kemandiriannya,asal tugas2 tersebut sesuai dengan usia anak.
    Namun memang putra ibu tidak terlalu suka diberikan instruksi dengan terlalu banyak kata-kata. Memberi contoh perbuatan jauh efektif,agar ia bisa terus mengikuti apa yang kita lakukan tanpa harus melewati ‘peperangan emosi”.
    Demikian info kami ibu,mudah-mudahan bisa membantu.

    ttd.
    Eko Budhi

  37. yth. pak eko

    saya mau bertanya..apakah penyakit orang yang suka berbohong itu bisa di sembuhkan??saat iaa benar” sudah jujur namun tetap tidak di percaya oleh orng lain.sehingga dy sudah mulai putus asa untuk bersikap sejujur”nya.walapun sudah di siksa sekalipun untuk jujur..malah terkadang saat dy jujur ttp di siksa dengan cara di pukul atapun di hajar pakai suatu benda keras karena dy di sangka sedang berbohong.adakah suatu gagasan dari bapak eko agar iaa bisa cepat berubah.apakah ada cara yang cepat agar bisa berubah dan tidak melakukan kebohongan” lagi??

    terimakasih

  38. Saya seorang ayah yang punya kehawatiran berlebihan. Anak saya (Naima Fitria Assabila) saat ini berusia 3 tahun 5 bulan, dan beberapa waktu yg lalu mengikuti psikotes di sekolahnya oleh GRAHITA. Meskipun sudah dijelaskan oleh psikiater GRAHITA, saya masih ingin menanyakan kembali. Apa yg harus saya lakukan ?
    Hasil tes tempo hari adalah sbb :

    IQ 117 – Superior
    Tipologi Intuitive

    PSYCHO-DEVELOPMENT
    Psikomotorik 60
    Kinaestetik 55
    Kognisi 53
    Kreativitas 60
    Persepsi 50
    Memori 55
    komunikasi 55
    kemampuan spatial 60
    endurance 55

    Emotional Record
    Achievment 60
    Pertahanan Diri 60
    Otonomi 70
    Penonjolan Diri 60
    Kerjasama 60
    Kepedulian 90
    Ketergantungan 30
    Dominasi 70
    Kebimbangan 80
    Keajegan 40
    Heterosexual 50
    Agresifitas 40

    Tehnik Pengajaran Ideal : Tehnik Stratum
    Kemampuan Dasar yang mulai tampak : Logika

    Level Perkembangan : 57,2
    Level Kecerdasan : 410
    Tipologi : Intuitve
    Problem Prilaku : Emosional dan terlalu banyak perhitungan
    Dominasi Otak : -2 (Kiri)
    Tingkat Pemahaman Pengetahuan : dari detail ke global
    Pola Belajar : Eksplorative
    Efektif belajar melalui : Kata Hati.

    Mohon Pencerahan, Penjelasan Bapak akan sangat berarti bagi kami dalam perjalanan hidup anak kami
    TERIMA KASIH

  39. Anak saya mengikuti psikotes yang diadakan oleh sekolahnya yang bekerjasama dengan grahita, sayangnya saya tidak mendengarkan penjelasan atas scorenya.
    Mohon bantuannya cara saya mendidik yang tepat untuk anak saya

    Nama : Alif Muhammad fasya
    TL : 25 Sept 2006
    Pemerksaan data 29 Maret 2010

    Tingkat perkembangan intelektual
    a. IQ : 121
    b. Level kecerdasan : Superior
    c. Teknik pengajaran : stratum
    d. Kemampuan dasar yang tampak: Aritmatika
    e. jenis pemainan yg efektif : permainan yg melibatkan logika matematis dan angka

    Tingkat perkembangan psikologis
    a. level perkembangan : 63.8 (sedang)

    Tingkat perkembangan Emosional
    a. Level : 350 (Low performance)
    b. Tipologi : Affiliative
    c. Problem prilaku dominan : terlalu adaptif dan tidak mandiri

    Saya melihat IQ anak saya sangat cerdas, tapi emosionalnya sangat kurang
    Mohon pendidikan dan pengasuhan seperti apa yang terbaik, agar iq anak saya tetap dapat dipertahankan, dan emosionalnya dapat diperbaiki .
    Terima kasih atas segala bentuk informasinya

  40. Pak, mau tanya knp IQ bisa terus menurun? usia 4th iq 152, usia 5th iq 145, usia 10th iq 135, …dst terakhir di Grahita (via sekolah 06-04-2010) usia 13th 9bln iq121. Apa penyebabnya?
    Skrg sy akan melanjutkan SMA/SMK masih bingung.
    EI=301
    pola belajar= aestetis
    efektif belajar= perasaan
    dominasi kerja otak= -2
    program recovery= Frien Countering therapy
    level minat= 57,7
    keterminatan= bahasa
    profesi= bisnis
    kapasitas intelektual= 55
    ipa=69
    ips=54
    bio=66
    seni=61
    kemampuan dominan= aritmatika
    materi yg disarankan= hitungan, kalkulasidata, statistik & angka2
    Profesi alternatif= aestetika, designer, publisistik
    Jurusan= IPA, program Akselerasi+dukungan konsisten.

    Jujur saja Pak, sy tipe orang yg amat sangat malas. krn sampai sekarang sy tidak merasa kesulitan meskipun tidak pernah belajar. cukup memperhatikan dikelas. kebetulan sy memang selalu serius di kelas.
    Tp org tua sy tidak puas dg hasil sy, katanya tidak maksimal, krn sy tdk pernah belajar.
    Mohon petunjuk supaya sy tdk salah jurusan & akan semangat nantinya. Terima kasih.

  41. iq anak saya 126
    tipologi kepribadian affiliative
    eq 350
    apa artinya semua itu pak
    pendidikan apa yg bagus buat anak saya pak
    terimakasih banyak sebelumnya

  42. Assalammu’alaikum
    Apa yang dimaksud dengan feed recovery ? Tolong jelaskan ! Karena mendapat keterangan itu dalam hasil test saya. Terimakasih 🙂

    1. Dear Pak Ridho, Wassalam.
      Feed Recovery Therapy pada dasarnya adalah satu program yang memiliki durasi kurang lebih 8 kali pertemuan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menstimulan gelombang amigdala individu sehingga memperoleh peningkatan kestabilan emosional dan menurunkan kadar obsesivitas. Program ini sangat baik bagi anak-ank. Dan bila memang bapak ingin putranya mengikuti program ini, silahkan berhubungan langsung dengan pihak sekolah ya pak.
      Demikian keterangan saya , Wassalam…

      Eko Budhi

    1. Dear Ridho,
      Walau sampai saat ini belum ada bukti yang kongkrit (minimal belum ada data yang dipublikasikan) berkaitan dengan perubahan level IQ dari normal ke Jenius, namun secara teori kemungkinan selalu bisa terjadi. Seperti halnya banyak data yang menyebutkan ada terjadi perubahan IQ dari Jenius menjadi ideot (biasanya karena faktor kecelakaan fisik). IQ secara teori akan dihitung berdasarkan perbandingan antara mental age (usia mental) dengan calender age (usia kalender). Bila memang ada anak yang secara dahsyat mengalami kemajuan perkembangan usia mental yang sangat hebat (bisa karena metode recovery tertentu..mudah2 anda kelak bisa menciptakannya),maka bisa saja IQ berkembang sangat pesat dari usia sebelumknya ke usia berikutnya.
      Demikian Ridho, semoga informasi saya bisa membantu.

      Ekop Budhi

  43. Maaf sebelumnya saya bukan Bapak-bapak tetapi mahasiswa 19 tahun mengambil jurusan Pendidikan agama islam di salah satu universitas swasta. Kebetulan saya dapat test dengan recovery feedback model.

    1. Dear Ridho,
      Sayang anda tidak merinci secara jelas pertanyaan apa yang akan anda ajukan. Namun pada prinsipnya Feedback Model Recovery adalah satu program pemulihan dengan metode pemanfaatan feedback-feedback positif. Tujuan utama dari program ini adalah menurunkan kadar obsesivitas. Program seperti ini bisa dilakukan secara kelompok maupun secara individual. Teknik-teknik recoverynya tentu tidak bisa saya jelaskan secara teknis,namun efektif dijalankan pada tahap awalnya adalah 8 kali pertemuan.
      Demikian Ridho, semoga terbantu dengan informasi yang saya berikan.

      Eko Budhi Purwanto

  44. asswrwb.
    dearest pak eko

    tanggal 23 agustus 2010 saya mendapatkan hasil pemeriksaan psikologis a/n roxena belinda pramono yang dilakukan oleh tk mentari bogor c/q.grahita indonesia.(pada saat pembagian hasil saya berhalangan hadir)
    dan yang ingin saya tanyakan adalah hasil iq 111 -superior dengan dominasi otak 3 (kanan) sebaiknya anak saya diarahkan kemana?
    membaca testimoni sebelumnya bahwa nilai-nilai tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan betrjalannya waktu….lantas mengapa test termaksud dilakukan terhadap anak usia dini kalau toh kelak angka termaksud dapt berubah.
    demikian pak eko, salam hormat dan terima-kasih atas atensinya.
    -orang tua roxena belinda pramono-

    1. Bapak /Ibu Ortu Belinda Prmono yang baik,

      Pemeriksaan psikologis yang ideal adalah pemeriksaan yang menghasilkan data psikologis. Sedangkan data psikologis pada dasarnya adalah data yang bisa berubah spanjang perjalanan waktu dan perlakuan. Tentu bapak/ibu akan bertanya, lantas apa gunanya pemeriksaan psikologis dong…. Nah…begini…
      Data psikologis yang diperoleh adalah data yang dapat kita gunakan sebagai acuan untuk merubah pola perilaku dan intelektual menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan, dari data psikologis tersebut kita bisa mengetahui sejauh mana dan apa kekurang sempurnaan kita dalam mendampingi putra/putri bapak/ibu. Pemeriksaan psikologis bahkan sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali, tentu data pengukurannya akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan usia dari anak yang bersangkutan. Dari hasilk data yang ada bisa dipastikan bahwa saat ini perkembangan intelektual Belinda sedikit di atas rata-rata anak sebayanya, untuk itu pola pengajaran yang paling ideal adalah dengan menggunakan metode pengajarann Stratum. (untuk penjelasa mengenai metode ini, bapak/ibu bisa membaca file artikel dalam website yang tersedia).
      Demikian bapak/ibu penjelasan saya semoga bisa membantu.

      wasalam
      Eko Budhi Purwanto

  45. Yth. Pak Eko
    Anak saya umur=12th baru saja test IQ di sekolah, dari hasil laporan Grahita
    IQ=124 (Superior)
    EQ=398
    Tipologi=Sucumtive
    Dominasi otak = 3 kanan
    Yang ingin saya tanyakan adalah dominasi otak=3 kanan apa artinya ? trus otak kirinya bagaimana ? Apakah otak kirinya tidak dipakai?

  46. Aslm.pak,saya ingin bertanya maksud dari tipologi achiever itu seperti apa y?apa sisi negatif yg ada pd anak yg memiliki tipe ini ( recovery nya jg pak? )
    Thx 🙂
    wasslm.

  47. Yth. Pak Eko

    Anak saya Mgs. Ahmad Faiz Fikri dari TK Mandiri Palembang.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis ada kesalahan dalam penulisan usia di laporan tertulis tanggal 5 April 2005 padahal yang sebenarnya putra saya tersebut lahir tanggal 5 April 2006.
    Data yang kami peroleh dari pemeriksaan, apakah ada pengaruh usia dalam hasil tes IQ ini?
    Dari data di peroleh hasil:
    IQ 108
    achievement 69
    pertahanan diri 34
    otonomi 31
    penonjolan diri 46
    kerja sama 31
    kepedulian 50
    ketergantungan 95
    dominasi 53
    kebimbangan 84
    keajegan 64
    heterosexual 72
    agresivitas 57
    tipologi kepribadian sucumtive.

    Mekanisme belajar:
    Level perkembangan 35(tertinggal)
    Dominasi otak = 2 (otak kanan)
    Level kecerdasan = 410

    Mohon dijelaskan dari hasil test tersebut dan apa yang harus kami lakukan terhadap putra bungsu kami (dari 4 bersaudara semua laki-laki)?
    Mohon bantuannya.
    Terima kasih.

    1. Ibu Dania yang baik,
      Kesalahan pendataan usia akan berpengaruh pada hasil tingakt intelektual (IQ), karena pada dasarnya IQ akan diperoleh dari hasil penyetaraan perbandingan antara Usia Mental dan Usia Kalender. Untuk itu sebaiknya mohon ibu bisa berkoordinasi dengan Konselor kami di Palembang melalui sekolah yang bersangkutan agar data bisa diperbaiki.
      Demikian ibu,kami tunggu ya…

      Eko Budhi

  48. Bapak eko Yth..

    mau tanya…
    anak saya TK kecil umur 4 th 11 bulan..
    minggu kemarin tes psikologi lalu hasilnya tipologi nurturative. nurturative itu apa? trus tipe belajarnya aeustatis.eustatis itu apa?
    Mohon penjelasannya…
    terimakasih

    1. Dear Pak Sugiman,
      Istilah Nurturative dalam pemeriksaan PMPO Method secara umum memberi gambaran subjek tentang tingginya keinginan untuk memelihara segala sesuatu yang menjadi miliknya. Pada taraf ini subjek menunjukkan adanya tendensi untuk lebih banyak mempertahankan miliknya agar tidak dimiliki oleh anak lainnya.
      Tipe belajar aestetik menunjuk pada gambaran subjek terhadap kecenderungan untuk lebih mengutamakan ekspresi dan penalaran logis.
      Demikian saya sampaikan, semoga jawaban ini dapat membantu.

      Ttd.

      Eko Budhi Purwanto

  49. sore Pak Eko,
    saya mempunyai dua putra-putri, yang berusia 5 dan 1 tahun. pada saat saya melahirkan anak pertama saya yg laki-laki, saya dalam keadaan siap untuk melahirkan dan sangat senang ketika anak saya lahir……tetapi entah kenapa, ketika (anak saya)memasuki usia 6 bulan emosi saya kadang meluap-luap hanya karena hal yang sepele, dan hal itu terus berlangsung sampai sekarang dan yang menjadi sasaran kemarahan saya adalah anak pertama saya itu. yang ingin saya tanyakan, apakah hal ini termasuk depresi post-partum?……..bagaimana cara mengatasinya?

    1. Ibu Octria yang baik,
      Sebenarnya hampir 80% dari ibu paska melahirkan mengalami depresi post partum. Tetapi tidak semua ibu merasakannya sebagai sesuatu yang mengganggunya.
      Dan bila memang tidak dirasakan sebagai sesuatu yang mengganggu biasanya tekanan jiwa menjadi semakin lama semakin hilang.
      Sebelum ibu mendiagsa diri berkaitan dengan apa yang Ibu rasakan sebagai depresi post partum, ibu bisa cocokkan dengan ciri-ciri gejala yang spesifik mengarah pada penderitaan depresi post partum.

      – apakah ibu memiliki perasaan benci terhadap suami ibu, tanpa sebab?
      – apakah ibu merasakan perasaan untuk melampiaskan kemarahan itu pada suami ibu?
      – apakah ibu mulai malas mandi?
      – apakah ibu mual bila menggunakan bedak atau lipstik?
      – apakah ibu mulai curiga bila ada dua orang berbicara tidk jauh dari posisi anda?

      Bila 4 di antara 5 pertanyaan tersebut ibu jawab YA, ibu memiliki kecenderungan depresifitas ke arah depresi post partum.

      Bila memang positif, maka cara yang paling efektif untuk menyembuhkannya adalah dengan menyadari sepenuhnya bahwa perasaan tidak nyaman itu sebenarnya tidak ada. Kuatkan dengan logika bahwa kecemasan itu hanyalah perasaan semu. Dan pada saat yang sama perasaan cemas dan gundah akan hilang dengan sendirinya.
      Demikian ibu, semoga membantu

      Ttd.
      Eko Budhi

  50. Selamat sore pak,aku punya masalah dengan anak saya,aku dtangerang dan anakku sama neneknya djakarta.Permasalahannya anakku jadi suka bengong dan pendiam dan membuat nilainya hancur berantakan,kurang konsentrasi banget, pak mohoon kasih penjelasan aku takut mental anakku jadi terganggu.

    1. Ibu Umi yang baik,

      Langkah pertama yang harus Ibu lakukan adalah tenang, karena bisa jadi kegundahan ibulah penyebab “ketidak nyamana” putra ibu.
      Pada dasarnya erat dan tidaknya hubungan antara anak dan orang dewasa bukan pada sering atau tidaknya mereka saling bertemu. Penelitian yang dilakukan Grahita Indonesia (1999) menemukan fakta ilmiah tentang hal tersebut di atas.
      Yang sering terjadi adalah anak dan ibu renggang karena mereka terlalu sering ketemu dalam suasana konflik.
      Intensitas hubungan antara anak dan orang tua adalah satu hal yang menentukan erat dan renggangnya hubungan mereka.
      Dibawah ini adalah tips untuk ibu agar putri ibu tidak selalu “bengong”:

      1. Pastikan dalam satu hari terjadi komunikasi dengan pembicaraan yang ringan dan menyenangkan.
      2. Komunikasi tidak harus bertatap muka, dan ibu bahkan bisa menggunakan ponsel ibu.
      3. Pastikan pada saat ibu berkomunikasi tidak ada pertanyaan yang bisa dimaknai sebagai kontrol system.

      Demikian ibu, mudah-mudahan puas dengan jawaban ini.

  51. Saya seorang ayah yang punya kehawatiran berlebihan. Anak saya (faiz nasrul ikhsan) saat ini berusia 4 tahun 3 bulan, dan beberapa waktu yg lalu mengikuti psikotes di sekolahnya oleh GRAHITA. karena kesibukan kami brdua ortu tdk bisa mengikuti penjelasan oleh psikiater GRAHITA, walaupun sudah dwakilkan pada guru d sekolahny, namun saya masih ingin menanyakan kembali. Apa yg harus saya lakukan ?
    Hasil tes tgl 03 november 2010 adalah sbb :

    IQ 120 – Superior
    Tipologi Nurturative

    skala kmtangan sosial
    Komunikasi 46
    Asertivitas 38
    Adaptasi sosial 35
    Stabilitas sosial 43
    Pemhamn sosial 38
    kepedulian sosial 52

    Emotional Record
    Achievment 86
    Pertahanan Diri 73
    Otonomi 54
    Penonjolan Diri 18
    Kerjasama 35
    Kepedulian 69
    Ketergantungan 67
    Dominasi 48
    Kebimbangan 82
    Keajegan 43
    Heterosexual 59
    Agresifitas 62

    Tehnik Pengajaran Ideal :
    Kemampuan Dasar yang mulai tampak :

    Level Perkembangan : 41,85
    Level Kecerdasan : 400
    Tipologi : Nurturative
    Problem Prilaku : kepribadian yang berbelit dan obsesif
    Dominasi Otak : 2 (Kanan)
    Tingkat Pemahaman Pengetahuan : dari global detail ke
    Pola Belajar : Aestetis
    Efektif belajar melalui : Perasaan

    Mohon Pencerahan, Penjelasan Bapak akan sangat berarti bagi kami dalam perjalanan hidup anak kami
    TERIMA KASIH

  52. Pak Teja yang baik,
    Kekhawatiran yang terlalu berlebihan, sesungguhnya akan mendorong setiap orang tua untuk terus berlaku protektif. Namun bila suasananya menjadi semakin membingungkan, biasanya (tentu tidak semua orang tua) mereka akan kemudian melakukan manouver-manouver perlakuan yang ambivalent.
    Nah…, rupanya anak yang diasuh dengan pola pendidikan yang terlalu ambivalen justru menyebabkan si anak menjadi cenderung berbelit-belit, karena kemampuan untuk memutuskan sesuatu menjadi sedikit terhambat. Begitu juga dengan Faiz.
    Padahal, secara umum Faiz memiliki tingkat perkembangan intelektual yang relatif di atas rata-rata anak sebayanya.

    Untuk itu,
    seandainya pak Teja bersedia untuk mengurangi sedikit saja kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul terhadap apa yang terjadi pada Faiz,maka pasti Faiz akan menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.
    Demikian pak Teja, semoga membantu.

  53. selamat sore pak eko,
    saya sudah terima laporan hasil pemeriksaan psikologis putri saya (3th 4bulan) dr playgroupnya,sbb :
    IQ : 111 – superior, pengajaran teknik stratum
    tipologi kepribadian : affiliative
    psiko development :
    – psiko motorik : 53
    – kinaestetik : 45
    – kognisi : 43
    – kreativitas : 55
    – persepsi : 40
    – memori : 45
    – komunikasi : 48
    – kemampuan spatial : 50
    – endurance : 45
    Emotional record :
    – achievement : 41
    – pertahanan diri : 34
    – otonomi : 74
    – penonjolan diri : 69
    – kerjasama : 92
    – kepedulian : 13
    – ketergantungan : 83
    – dominasi : 62
    – kebimbangan : 42
    – keajegan : 19
    – heteroseksual : 56
    – agresivitas : 68
    tipologi belajar : pola belajar : syntetik

    bisa saya minta tolong dijelaskan secara detail Pak? terima kasih sebelumnya..

    1. Ibu Elsa Yulia yang baik,
      Dari data psikologis yang ibu kirimkan, dapat disimpulkan bahwa putri ibu memiliki tingkat perkembangan intelektual bahkan di atas rata-rata teman sebayanya. Berteman adalah bagian dari kehidupannya saat ini. Kebutuhan perhatian dari teman-temannya dan juga ibunya tentu saja menjadi bagian yang ia idam-idamkan.
      Jadi don”t worry…. be easy
      Karena tidak terlalu masalah bagi putri ibu.
      Hanya saja si kecil satu ini memang tidak suka dengan nasehat yang terlalu banyak kata-kata….,jadi…
      sedikit kata dan lebih banyak contoh-contoh akan lebih mengena daripada sekedar ucapan kata-kata yang malah mungkin tidak sangat ia sukai saat-saat ini.
      Demikian ibu semoga membantu.

  54. Selamat Siang Pak Eko,
    Saya adalah orang tua yg mempunyai kekhawatiran berlebih ttq anak saya Gilang (6,5 th ). Saya sudah melakukan tes psikologis kpd anak saya Gilang ke Grahita Indonesia dgn data sbb :
    1. IQ = 108
    2. EQ = 370
    3. EI = 54,7%
    4. Dominasi kerja otak = 2 / kanan
    5. Teknik Tipologi emosi = affiliative
    6. Pola belajar = artistik
    7. Kemampuan dasar yg dominan = tidak ada
    8. Akan effektif belajar melalui = perasaan

    Yg saya tanyakan utk menyikapi hasil psikologis anak saya Gilang :
    1. Bagaimana cara belajar yg efektif ?
    2. Apakah pergaulan akan mempunyai dampak negatif dikemudian hari ?
    3. Anak tergolong anak yg usil, bagaimana cara mengatasiny ?

  55. Ass,,,,..
    saya seorang guru taman kanak-kanak,,,yang mempunyai aktifitas sampingan memberi prifat calistung untuk anak les saya yang berusia 5-6 thn. dari hasil test IQnya ia superrior. dan bersifat nurturative. yang jadi perrtanyaan saya, apa yang harus saya lakukan dalam membimbing dan mengarahkan anak type ini??
    bls ya pa…
    _terima kasih_

    1. Ibu guru yg baik.
      Satu saja kata kunci bagi anak nurturatif yakni “ketegasan dalam bersikap”. Demikian ibu, semoga jawaban saya bermanfaat bg ibu dan putranya.
      Salam kami
      eko budhi

  56. saya berlokasi di sukabumi dan di sini ada kantor perwakilan grahita, yang saya mau tanyakan apa konselingnya ini hanya untuk anak saja atau bisa untuk orang tua dewasa juga untuk permasalahan individu. dan juga kalau saya bisa mendapatkan informasi tentang biaya konselingnya bisa tolong kirimkan ke email saya anggrainiwina@ymail.com dan biayanya itu per sesi atau per paket.. terimakasih..

    1. Ibu Ina yang baik,
      Kami melayani konseling bagi semua tingkat usia. Metode konseling yang kami gunakan adalah Focus Oriented Councelling and Conditioning Therapy. Berkaitan dengan biaya konsultasinya akan sangat tergantung dengan kasus permasalahannya. Untuk itu silahkan ibu Ina hubungi: 021-5517190 atau konselor kami di Sukabumi.

  57. Selamat sore Pak eko
    Saya adalah orang tua yg khawatir tentang perkembangan anak pertama saya yg berumur 4 tahun

    Semenjak sy masukkan dia bersekolah di TK, prilaku anak saya langsung berubah, yang dulunya santun sekarang berubah suka membentak, emosional dan suka menendang pada saat dia emosi. Saya merasa dengan menyekolahkan anak saya justru merubah prilakunya.

    Tadi pagi saya mendapatkan laporan pemeriksaan Psikologis dari Grahita Indonesia yang bekerjasama dengan sekolah anak saya dan hasilnya adalah level kecerdasan 380 dengan Tipologi Achiever prilaku yg dominan adalah mudah terpengaruh. Bagaimana menangani anak yang mudah terpengaruh? Karena prilaku anak saya sekarang amat sangat berubah dan membuat seisi rumah kesal dengan prilakunya.

    Dalam laporan hasil juga disebutkan bahwa hal yang segera diberikan adalah memberikan perasaan amandari persaingan, sementara jika anak saya berada di sekolah saya tidak bisa memantaunya.

    Tentang hasil Tipologi belajar dominasi otaknya adalah 3 (kanan) dengan pola belajar teknokratis. Bagaimana menyeimbangkannya?

    Terimakasih atas informasi yang diberikan.

    1. Pak Batari yang luar biasa,
      Sebagai orang tua, tentu kadang kecewa melihat perkembangan negatif dari anak kita. Satu hal yang memang harus kita ingat bahwa proses pembelajaran tidak mungkin bisa hanya satu kacamata kebaikan di dalamnya. Noise, demikian sebutan yang sering saya pergunakan untuk menyebut hal negatif tadi, tentu akan selalu mengikuti mindline utama dari pembelajarannya. Jadi berikan kepercayaan pada ibu gurunya, dan itu akan jauh lebih efektif dibandingkan bila kita sendiri yang melakukannya. Guru akan cukup mampu mengatasi noise tadi. Demikian pak Batari, semoga info ini cukup melegakan.

  58. pa eko yg bijak,, saya mmpunya permasalahn yg sdkit rumit.. orang tua saya (ibu) sering kali marah2,, hampir setiap hari,, dan selalu ia sendiri yg bermasalah itu (mrah2n hpir ksetiap anggota kluarga dan bahkan tanpa ada alasan yg jelas). masalahnya ia punya 2 anak yg masih kecil (2 dan 5 thn), marah2 tsebut sering dicontoh ma mreka. bgaimana mnurut bpk ttng pmasalahn ini..?? trima kasih sebelum dan sesudahnya..

    1. Aldino yang baik,
      Langkah yang sebaiknya dilakukan oleh Aldino adalah membuatnya tidak marah. Karena, dengan membuat ibunda tidak marah adalah kunci utama persoalannya. Bagaimana? Gampangkan ternyata penyelesaiannya. Ok Aldino, semoga masukan ini bermanfaat.

  59. Anak sy Nazwa umur 5 tahun 6 bulan sdh di tes IQ oleh sekolah TK nya pada 21 April 2011, anak sy mendapatkan hasil tes IQ dengan skor IQ 121 dengan menggunakan Klasifikasi Intelegensi berdasarkan skala Wechsler masuk kategori SUPERIOR, teknik pembelajaran STRATUM, pertanyaannya cara belajar stratum itu bagaimana mengingat di lembaran pemeriksaan laporan psikologis hanya menjelaskan stratum yaitu cepat dan lebih banyak variasinya/tidak monoton, mohon penjelasannya dan Apakah tingkat kecerdasan IQ itu juga bisa merosot turun? dan Bagaimanakah caranya supaya level yg diperoleh anak sy itu stabil ya kalo bisa naik level ke VERY SUPERIOR? sebelumnya sy ucapkan terima kasih atas penjelasannya!

  60. maaf pak mau nanya kemarin saya sudah sempat tes psikologis di Grahita tetapi sayangnya hasilnya sudah tidak bisa dibaca lagi karena rusak kalo boleh tau bisa anda jabarkan susunan emotional record?karena hasilnya masih bisa terlihat tetapi keterangannya yang hilang..Terima kasih

    1. Halo ibu Tita,
      Hasil penjabaran catatan emosional sayangnya sangat panjang, sehingga akan lebih ideal bila ibu langsung saja berkonsultasi secara oral dengan konselor kami pada nomor telpon: 021-5517190. Demikian ibu semoga puas dengan jawaban ini.

  61. ass pak…
    saya punya anak perempuan kelas 4 sd yang sudah mengikuti pemeriksaan psikologi di sekolahnya dari team grahita indonesia, tapi karena suatu hal saya tidak bisa ikut dalam acara pertemuan orang tua sehingga saya kurang memahami hasilnya, semoga bapak bisa membantu saya untuk mengetahui keadaan anak saya sebenarnya agar saya bisa tahu bagaimana cara menghadapinya, berikut sebagian hasil pemeriksaannya:
    IQ:112
    metode pengajaran yang ideal: teknik stratum
    kemampuan dasar yang menonjol: aritmatika
    tipologi kepribadian: achiever
    tingkat perkembangan emosi: 395
    strata kecerdasan emosi: low performance
    problem prilaku yang paling dominan: ambisius tapi sulit diatur
    level keseimbangan: 2
    strata keseimbangan : kanan
    aspek yang berkembang pesat: pro-aktifitas
    tipologi emosi: achiever
    atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, wass…..

    1. Ass. Ibu,
      Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan putri ibu superior. Teknik stratum adalah teknik pengajaran yang ideal bagi anak dengan tingkat kecerdasan superior seperti putri ibu. Teknik pengajaran stratum adalah teknik pengajaran yang mengedapankan tahapan, dan praktis serta cepat ada hasilnya. Demikian saya sampaikan ibu, semoga bermanfaat. Wass.

  62. Salam kenal pak Eko,
    Saya Poetri pak, salah satu peserta Seminar yang diadakan Grahita Indonesia di Bogor. Dalam seminar itu, salah seorang narasumber menyebut istilah Kecerdasan ultra personal, yang merupakan hasil temuan atas kajian pak Eko. Saya sangat tertarik untuk mengetAhuinya. Apakah bapak bersedia menjelaskannya?
    Terima kasih pak Eko

    Poetri Dina

    1. Ibu Poetri yang baik,
      Kecerdasan Ultrapersonal (The Ultra Personnel Intelligence) adalah kecerdasan seorang individu untuk membangun sebuah atau beberapa jaringan kerja. Sebelum penelitian kami lakukan, banyak kalangan tidak melihat kemampuan ini sebagai suatu kecerdasan. Hasil kajian kami membuktikan bahwa kemampuan untuk membangun jaringan kerja (networking) adalah satu kecerdasan. Sebagaimana sebuah kecerdasan, maka kecerdasan ini juga berlaku individual defferences. Itu berarti bahwa kecerdasan ini berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Kecerdasan Ultra Personal sangat berbeda dengan kecerdasan sosial, atau kecerdasan personal lain.
      Secara spesifik kecerdasan Ultrapersonal memiliki ciri yang berbeda dengan spesifikasi kecerdasan lainnya.
      Saya akan kirimkan satu artikel yang saya buat khusus mengupas tentang kecerdasan Ultrapersonal ini ( via email saja ya).
      Demikian ibu, semoga membantu

      Eko Budhi Purwanto

  63. selamat sore pak,, saya Ando 18thn,, saya baru saja lulus SMA,, saya sudah mndaftar di fak. informatika, dan berniat utk pindah ke fak. ekonomi (akuntansi),, saya maish sedikit bingung jurusan/fakultas apa yang cocok/sesuai dgn kemampuan yg dimiliki,, bisakah bapak memberikan saran? saya pernah mengikuti tes psikologi di sekolah saya, yg bekerja sama dgn Grahita Indonesia, dan mendapat Laporan Hasil Pemeriksaan Psikologis,, di situ tertulis bhwa:
    *metode pmbelajaran yg ideal —> teknik pengajaran yg simultan
    *model pmbelajaran —> teknokratik
    *efektik belajar melalui —> imajinasi
    * prbandingan dominansi krja otak —> 2
    *status —> kanan
    *alur pemahaman informasi —> brthap dri global ke detail
    *Program Recovery yg disarankan —-> Communal-Community Therapy
    *materi pmbelajaran yg disarankan—> yg brhub dgn hitungan, kalkulasi data, statistik, srta pnjabaran angka2
    *saran khusus —> pndidikan yg mengutamakan pmikiran ilmiah yg mngara pd usaha pnemuan baru,,
    bisakah bapak menjelaskan dari hasil itu? bapak bisa mengirimkan saya email di scuderia_25@yahoo.com,,,
    terima kasih,,,

    1. anak saya pernah mengikuti tes dengan grahita dan saya minta penjelasa anak saya yg mempunyai TIPOLOGI EMOSI = Affiliative, POLA BELAJAR = Teknokratis , KEMAMPUAN BELAJAR YG DOMINAN = Aritmatika , AKAN EFEKTIF BELAJAR MELALUI =Imajinasi. Mohon bapak kirim ke emil saya. terimakasih banyak .

      1. Dear ibu Meli,
        Seperti halnya anak lain yang memiliki tipologi affiliative, maka hal yangaling dibutuhkan putra ibu saat ini adalah perhatian dan kasih sayang, dan saya yakin ibu memang telah memberikannya, namun mungkin perlu dicari cara tertentu agar ia mengerti bahwa ibu cukup perhatian padanya. Ini menjadi begitu penting karena apa yang kita berikan pada anak kita belum tentu diterima secara sama sesuai dengan yang kita inginkan.
        Demikian ibu, dan untuk konsultasi lebih lanjut ibu bisa hubungi kami pada 021-5517190.
        Semoga bermanfaat ya bu.
        Ttd
        Eko Budhi

  64. Pak,, saya seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian tentang kleptomania. saya mengambil judul gambaran klinis kleptomania. kira2 apakah bapak ada referensi buku yang membahas tentang kleptomania? karena saya sangat kesulitan menemukan buku yang mmbahas tentang hal tersebut, saya hanya mengandalkan DSM dan PPDGJ tapi teori yang lebih spesifik membahas, belum ketemu sampai sekarang. oh iya, alamat di semarang ada gak pak? terimakasih atas pencerahannya

    1. Dear Bangkit,
      Membahas jenis kecelaruan prilaku seperti kleptomania akan lebih bagus bila fokus pembahasannya lebih pada dasar-dasar terapinya, karena ciri khusus dari kecelaruan ini sebenarnya secara klinis sangat mudah dispesifikasi dari kecelaruan lainnya. Saya sarankan anda menggunakan metode Focus Oriented Conditioning Therapy untuk dapat menggali lebih banyak berkaitan dengan bagaimana perlakuan yang semestinya diberikan pada individu yang mengalami kasus semacam ini.
      Demikian semoga bermanfaat.

  65. Selamat Malam Pak, Saya Mulyadi, Anak Kami bernama Muhammad Alif Husain umur 5 tahun domisili Semarang yang sudah mengikuti pemeriksaan psikologi di sekolahnya dari team grahita indonesia bulan februari 2012 dan hasilnya baru Kami terima Maret ini, ada beberapa istilah yang kami tidak mengerti, tolong sekiranya bapak dapat menjelaskan.
    1. Tipologi Kepribadian : Affiliative ?
    2. Dominasi Otak : 2 (kanan) ?
    3. Pola Belajar : Artistik ?
    4. Problem Prilaku yang dominan : Terlalu adaptif dan tidak mandiri ?
    5. Level kecerdasan : 350 (Low performance)?
    Atas jawaban bapak diucapkan terima kasih

    1. Dear pak Mulyadi,
      Hasil no.1,2 dan 3, jawabannya adalah nomor 4. Seorang individu dengan pola affiliatif pada dasarnya merupakan individu yang terbuka, namun terlalu mudah terpengaruh oleh keadaan. Perhatian, merupakan bagian yang penting bagi putra pak Mulyadi saat ini.
      Demikian keterangan saya, semoga membantu.

      Ttd,
      Eko Budhi

  66. Subhanallah, Walhamdulillah, wamaautitum minal ‘ilmi illa qoliilaa ( Maha Suci Allah, Segala puji Bagi Allah, tidaklah Aku berikan ilmu kepada kalian kecuali sedikit sekali) semoga bermanfaat dan selamanya selalu ada dalam perlindungannya ( Aamiin )

  67. Selamat malam pak budi,
    Anak saya thoriq (5 th sekarang) pada saat awal masuk sekolah ikut psikotes yg diadakan di sekolahnya yg kebetulan oleh grahita indonesia, saya baru menerima hasil tes 8 bulan kemudian karna tesnya susulan, jadi saya tidak ikut saat penjelasan hasil tes, mohon penjelasan dan solusinya untuk menghadapi pesikologis n proses pengajaran yg baik untuk thoriq adapun hasilnya adalah:
    Problem solving :35
    Plannind: 33
    Sprioritas:31
    Daya cipta:35
    Pemahaman:30
    Memori:33
    Komunikasi:33
    Pmasalah:35
    Pumum:34
    Cteliti:38
    Pengembangan diri:35
    Endurance:33
    Achievement:70 pertahan diri:80 otonomi:30 penonjolan diri:50 kerjasama:30 kpedulian:50 ktergantungan: 90 dominasi:50 kebimbangan:50 keajegan:60 heterosexual:70 agresifitas:60
    Iq 92, eq 430, ei 33,6%, d kerja otak 2 kanan
    Sucumtive,aestetis, kmampauan dasar tdk ada, efektif belajar melalui perasaan??
    Maap pak budi mohon penjelasannya lebih kurangnya mohon maap n trima kasih

    1. Dear ibunda Thoriq,
      Secara umum Thoriq membutuhkan satu kesempatan untuk dapat memiliki hak. Sehingga memberikan hak yang mungkin sangat sederhana akan membuatnya lebih berarti dalam kesehariannya.
      Selamat mencoba ibu, semoga bermanfaat.

      Ttd,
      Eko Budhi

  68. Assalamu’alaikum..
    Saya elis dri ciputat.
    Pa..saya ingin bertanya..saya kan lulusan smp.. Saya tidak lanjut sekolah. Namun setelah 2 tahun saya berhenti saya ingin melanjut kan nya kembali..
    Bisa gx pha??

  69. Met sore menjelang malam, pak. mgkn bapak inget dengan Ruben dari curup,bengkulu dgn IQ 126.
    model yg tepat untuk menyeimbangkan antara IQ dan EQ nya, apa ya pak?
    INi saya Riko, omnya ruben. kemarin sebenarnya pingin ngobrol langsung, hanya saja masih ada kesibukan d kntr yang ga bisa ditinggalkan.

    1. Halo pak Riko,
      Dengan IQ superior seperti Ruben, maka metode pembelajaran dengan teknik stratum adalah jawabannya.
      Teknik stratum adalah teknik pembelajaran dengan mengedepankan kepraktisan, kecepatan perolehan hasil dan bertahap tahap.
      Demikian pak Riko, pastikan teknik ini digunakan untuk Riko.

      Salam,
      Eko Budhi

  70. asslmkm…
    pak saya jesi mahasiswa kesehtan di kota padang
    saat ini sy sdg mnysun skripsi tntg “hub lama pemberian ASI dengan kecerdasan anak usia 5-6 tahun”
    sy mau ty pak,apakh tingkt IQ ank bs brbh pd saat dws?apa pybbnya?berapakh rata2 IQ anak usia 5-6 tahun?slnjty, model test IQ apa saja yg biasa dgnkn untuk anak usia 5-6 tahun?apakh smua test nya mengacu pada mental age dibnding calender age?
    trm kasih pak….

    dtggu jwbnny….

    1. Dear Jessy,
      Tingkat perkembangan IQ secara teori akan mengkituti batas maksimal perkembangan otak manusia. Dalam konteks ini ada range tertentu pada manusia yakni 18 – 24 tahun. Walau ada beberapa yang tidak berkembang lagi pada usia di bawah 18 tahun, sebaliknya ada beberapa individu yang masih berkembang hingga 30 tahun. Tentu dasar penghitingan IQ selalu akan mengacu pada perbandingan usia mental dan usia kalendernya. Salah satu alat ukur yang mampu mengukur tingkat perkembangan IQ anak usia balita dan batuta adalah dengan metode Projective Multiphases Orientation. Ada bisa menghubungi kantor Grahita Indonesia di kota Padang apa bila ingin kami bantu dalam hal ini.
      Demikian Jessy, semoga bermanfaat.
      Ttd,
      Eko Budhi

  71. selamat siang Pak Eko
    sy linda,ingin bertny lbh lanjut ttg hasil tes IQ anak-anak saya yg diadakan di sekolah bekerja sama dgn Grahita…
    yg pertama : Christian Marcell, lahir 9 mei 2002,dgn hasil tes IQ 115 Superior
    Tipologi kepribadian Intuitive..tingkat perkembangan emosi 407,kemampuan dasar yg menonjol ; persepsi.level keseimbangan 2,strata keseimbangan kanan,srata perkembangan Underline,levelerkembangan inter-personal 38,aspek yg berkembang pesat pro-aktivitas
    mohon penjelasan terkait data diatas dan cara menghadapi anak dgn tipikal ini….
    yg kedua : Christabel Michelle,lahir 10 maret 2003,dgn hasil tes IQ 91 normal,tipilogi kepribadian Affiliative..tingkat perkembangan emosi 356,kemampuan dasar yg menonjol Aritmatika.level keseimbangan 2 ,strata keseimbangan kanan,persentase kegagalan belajar 51%,tidak mampu beradaptasi dgn persoalan yg melibatkan ingatan.Emotion recovery yg dianjurkan Bionic Therapy..
    oh ya pak apakah maksud dari Subjek cenderung menggunakan permasalahan sbg pencapaian prestasi.

    saya mohon bantuan nya untuk menjelaskan hasil tes tsb<krn wkt hasil tes dibagikan sy berhalangan hadir ke sekolah krn ada urusan pekerjaan yg tdk dpt sy tinggalkan .terimakasih sebelum nya….

    email saya

    lindasundari66@yahoo.co.id

    1. Ibu Linda yang baik,
      Terima kasih ibu sdh bersedia melayangkan email kepada kami. Secara umum ada perbedaan pola kepribadian antara ke dua putra ibu tersebut, namun ke duanya memiliki masing masing keistimewaan yang berbeda pula. Bionic therapy adalah salah satu dari sekian banyak program personality maximalizing bagi anak dengan kondisi seperti putra ibu. Bionic therapy merupakan program yang mengutamakan pemanfaatan keistimewaan individu untuk memperbaiki kekurangannya. Oh ya untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan putra ibu, silahkan langsung menghubungi para konselor kami pada nomor telpon:-) 021-5517190.
      Namun sebagai gambaran, individu yang memiliki tipologi emosi intuitive lebih membutuhkan role model, sementara anak yang memiliki tipologi affiliative lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Demikian ibu Linda, semoga bermanfaat.

      Ttd.
      Eko Budhi.

    1. Dear ibu Dina,
      Samapai dengan saat ini memang belum ada yang meneliti hubungan pengaruh antara IQ dengan Kecenderungan kejahatan. Secara psikologis, kejahatan yang dilakukan oleh individu lebih disebabkan karena faktor afeksi, dan sangat jarang disebabkan oleh faktor kognisi, sehingga dalam kasus S, yang menyebabkan dia melakukan kejahatan, sangat kecil kemungkinan karena keberadaan IQ-nya. Demikian ibu Dina, semoga puas dengan penjelasan saya.

      Ttd.
      Eko Budhi

  72. pa, saya mau nanya. bagaimana penanganan anak yang hasil IQ nya 121, tapi dia dalam keseharian belajarnya.dari segi pemahaman sangat rendah bahkan untuk aritmatika dasar seperti penjumlahan dan mengingat namanya saja sulit. saya jadi bingung, bagaimana penanganan yang tepat!

    1. Dear ibu Dessy,
      Anak cerdas tidak selalu mampu belajar dengan baik, begitu juga sebaliknya. Kesulitan belajar disebabkan oleh banyak aspek. Kesulitan belajar matematika, terutama lebih disebabkan karena mereka belum menguasai bahan matematika dasar (tambah,kurang,kali, dan bagi), untuk itu fokuskan padanya untuk dibimbing sedemikian rupa hingga mampu menguasai hal tesebut. Pasti akan menjadi lebih mudah baginya untuk belajar matematika.
      Demikian ibu Dessy, semoga bermanfaat.

      Ttd.
      Eko Budhi

  73. bagaimana menangani anak yang secara emosi terganggu saat dia belajar, jika ada yang yang tidak sesuai dengan keinginannya dia tidak mau belajar, padahal itu masalah yang sepele( frekuensinya sering ) kalau diperkirakan dia hanya bisa belajar sekitar 10 % dari waktu pembelajaran.

    1. Halo ibu Emma,
      Pada dasarnya anak yang mengalami gangguan belajar disebabkan oleh berbagai macam aspek penyebab, dan penyebab yang paling banyak dialami anak adalah ketertarikan yang bersangkutan pada mainan atau hal yang sedang disukainya.
      Ada cara yang mudah agar anak tetap bisa belajar dalam konteks ini, yakni, berikan saja mainan kesukaannya… Mungkin tampak aneh bagi ibu ya, tetapi apa yang saya maksud benar. ! Bila perlu tempatkan hal yang sedang disukainya dikamarnya, sementara ia belajar. Membuang hal yang sedang disukai akan justru membuat upset seorang anak, sehingga semakin mengganggu konsentrasi belajarnya. Maka usaha orang dewasa untuk menangani masalah ini adalah bagaimana agar ia tetap bisa belajar dengan tidak harus membuang apa yang sedang disukainya.
      Demikian ibu Emma, semoga bermanfaat.

      Ttd.
      Eko Budhi

  74. dear pak eko,

    putri saya, naomi, 6 tahun, mengikuti psikotest yang dilaksanakan TK Pelangi Ceria Blora bersama Grahita Indonesia.

    Hasilnya adalah:

    mekanisme belajar:
    level perkembangan: 34
    tehnik pengajaran yg idela: simultan
    mekanisme belajar yg dominan: operasional

    motivasi belajar
    tingkat kemalasan belajar: 43
    penyerapan materi: 57,4%

    tipologi belajar
    dominasi otak: -2 (kiri)
    tingkat pemahaman pengetahuan: dari detail ke global
    pola belajar: eksplorative
    efektif belajar melalui: kata hati

    Tingkat perkembangan emosi
    level keceradasan: 410
    tipologi: ordinative
    problem yang dominan: krisis kekuasaan, tergantung, tidak mandiri.

    IQ: 107

    sedang saat usia 5 tahun hasilnya ada yg berbeda dari tahun ini:

    dominasi otak: 4 (kanan)

    pola belajar : artistik

    tingkat pemahaman pengetahuan: dari global ke detail

    tipologi kepribadian: intuitive

    yang jadi pertanyaan saya:

    1. mengapa ada perubahan dominasi otak? apa yang harus saya lakukan?

    2. mengapa ada perubahan tipologi kepribadian? apa yang harus saya lakukan?

    3. dengan hasil yang sekarang, program apa yang harus saya berikan kepada naomi supaya dia siap secara mental dan akademis masuk SD?

    terima kasih pak edi

    salam

    Harliza

    Bunda naomi

    1. Dear Bundana,
      Nilai dominasi otak menggambarkan tingkat keseimbangan perkembangan antara belahan otak kiri dan kanan. Bisa saja dalam kurun waktu tertentu perkembangannya didominasi oleh salah satu bagian dari keduanya. Namun perlu ibu ketahui bahwa perkembangan yang diharapkan adalah perkembangan yang seimbang antara keduanya. Dominansi perkembangan otak kanan akan lebih mengembangkan pemahaman secara global ke detail, sementara dominansi perkembangan hemisphere kiri akan lebih menggambarkan perkembangan pemahaman dari detail ke global. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan otak ibu bisa membaca jurnal saya di : http://psychological-intjourn.un/psyherph.html
      Demikian ibu semoga membantu.

      Ttd,
      Eko Budhi

    1. Dear pak Sofian,
      Program home schooling merupakan salah satu program pelayanan Grahita Indonesia. Bila bapak ingin mengetahui lebih lanjut berkaitan dengan program ini, silahkan call ke Center Kami di 021-5517190
      Demikian, semoga membantu.
      Ttd,
      Eko Budhi

  75. pak eko yang terhormat
    putra saya memiliki hasil tes iQ sebesar 118 dan disimpulkan sebagai anak yg memiliki tingkat kecerdasan superior. dan menurut penjelasan diatas<, metode yg cocok digunakan bagi putra saya adalah metode stratum.Mohon dijelaskan pak contoh pembelajaran dgn menggunakan metode stratum tersebut. terima kasih

    1. Bunda Haybi yg baik,
      Teknik stratum pada dasarnya merupakan teknik belajar mengajar dengan mengedepankan, proses tahap demi tahap, mencoba untuk memberikan hasil pembelajaran secara cepat, dan praktis serta aplikatif. Sebagai contoh misalnya ketika seorang anak akan belajar tentang balon, maka yang segera dilakukan adalah memberi bukti bahwa belajar balon itu bermanfaat baginya.
      Demikian bunda, semoga keterangan saya bisa membantu.
      Ttd,
      Eko Budhi

  76. assalamualaikum wr wb,
    saya bertempat tinggal di pegadungan, kalideres jakbar, kalau saya mau test iQ buat anak sy yg usia 5 thn 7 bulan yang terdekat dengan daerah tempat tinggal saya dimana ya pak?

    **mohon jawaban secepatnya

    1. Ibu Susy,
      Untuk keperluan pemeriksaan ini, ibu bisa menghubungi ibu Widya Susana Dewi Psi. no hp:-) 081319002727 atau 02194093797
      Demikian ibu, semoga membantu

  77. Ass.. pak eko..
    anak sy usia 4 thn, baru saja mengikuti psikotes dgn hasil emotional record sbb:
    achievement: 81
    pertahanan diri: 62
    otonomi: 73
    penonjolan diri: 59
    kerja sama: 60
    kepedulian: 93
    ketergantungan: 32
    dominasi: 72
    kebimbangan: 52
    keajegan: 39
    heterosexual: 53
    agresivitas: 38

    IQ: 108
    EQ: 420
    tipologi intuitive, pola belajar eksploratif, problem perilaku yg dominan: krisis kepercayaan dan obsesif.

    mohon penjelasan dr hasil tsb, mengapa hasil tes anak saya hanya sdkt nilai yg berada dlm kategori normal (45-55)
    Terima kasih.

    1. Ibu Maya yang baik,
      Memberi sesuatu yang bisa ia percaya, adalah cara yang paling saya sarankan untuk membimbing putra ibu saat ini. Bila ini bisa dilakukan, maka pasti nilainya akan membaik.
      Selamat mencoba.
      Ttd,
      Eko Budhi.

  78. pagi pak,
    anak saya 6th,kmrn br menerima hasil tes dr grahita..hasilnya IQ 121 EQ 350 kmrn dijelaskan kl IQ anak saya terlalu over jd tdk baik,apakah hasil ini perlu disampaikan ke pihak sekolah skrg TK dan SD ?saya jg bingung ketika disampaikan bhw tdk ada sekolah dsni yg pas dg IQ anak saya..?mohom pencerahannya pak,terimakasih.

    1. Dear ibu Otie,
      IQ 121 pada skala PMPO, menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan berada di atas rata-rata, dan bukan berarti over. Tingkat perkembngan IQ di atas rata rata justru menunjukkan gejala yang baik bagi perkembangan putri ibu. Ibu tidak harus cemas, namun justru bersyukur dengan keberadaan ini.
      Langkah yang paling ideal untuk membimbing nya adalah dengan memberikan metode pembelajaran Stratum, yakni bertahap, praktis, dan cepat ada hasilnya.
      Berkaitan dengan kelanjutan sekolah, saya berpendapat bahwa putra ibu bisa masuk pada sekolah umum yang memang memadahi.
      Demikian ibu semoga membantu.

      Ttd,
      Eko Budhi

  79. Bp.Eko Yth
    beberapa waktu yang lalu anak saya mengikuti tes di sekolahnya hasilnya iq 94 tiplogi prilaku nurturative
    pola perilaku berbelit dan obsesif recovery yang disarankan solitare terapy apa maksudnya dan bagaimana cara untuk menanganinya.
    hasil emotional record
    achievement 84
    pertahanan diri 73
    otonomi 54
    penonjolan diri 11
    kerjasama 30
    kepedulian 74
    ketergantungan 71
    dominasi 53
    kebimbangan 91
    keajegan 55
    heteroginitas 54
    agresivitas 63
    apa itu kebimbangan dan penonjolan diri itu
    terimakasih

    1. Dear ibu Fitri,
      Solitary theraphy adalah program recovery bagi anak yang memiliki kecenderungan obsesif dan mudah menyerah. Program ini terdiri dari beberapa perlakuan khusus dengan memberikan obstacle yang pasti bisa diselesaikan oleh anak, sehingga mereka mulai mampu mempertahankan diri secara baik.
      Demikian ibu, semoga membantu.
      Ttd,
      Eko Budhi.

  80. Yth, Pak Eko Budhi,

    Anak saya Umar baru2 ini saat tes masuk SD ada psikotest oleh Grahita Indonesia, mohon kesediaan Bapak untuk menjelaskan:

    1) Apa yg dimaksud dengan tingkat perkembangan emosi: 366 dan strata kecerdasan emosi: low peformance?

    2) Problem perilaku yang paling dominan dari hasil psikotest adalah kurang fleksibel dan tidak mandiri, dan ini sangat saya rasakan sehari2, mohon solusinya.

    3) Apa yang dimaksud tipologi emosi: Defensive?

    4) Apa yg dimaksud Gone with Season Recovery? dan siapa yang harus/bisa melakukannya?

    Terimakasih banyak atas penjelasan Bapak. Semoga Bapak semakin sukses.

    Terimakasih,
    Ismail

    1. Dear pak Ismail,
      Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membuka blog kami.
      Pada dasarnya kapasitas emosi di bawah nilai 400 pada pemeriksaan metode PMPO memberi fenomena adanya kekurang stabilan, namun jangan khawatir karena pasti persoalan ini lebih disebabkan karena tugas tugas perkembangannya yang memang semakin berat.
      Anak yang kurang flesibel dan tidak mandiri, biasanya lebih disebabkan karena perlakuan kontrol yang berlebihan… Sehingga dengan melonggarkan kontrol, tentu masalah akan segera selesai.
      Demikian pak Is, semoga membantu.

      Ttd,
      Eko Budhi

  81. yth: pak eko
    ank sy berumur 5 tahun bbrp wktu yg lalu mengikuti test dengan hasil IQ : 117, EQ : 350 EI : 61,8 dan dominasi kerja otak : 2/kanan..
    kl berkenan mohon penjelasan bpk…

  82. yth pak eko
    mohon penjelasan hsl tes psikologi anak sy kls 5 sd, ordinative,low performance,otonomi 94,ajeg 27, ketergantungan 84, apa yg hrs sy terapkan pd anak tsb? apa yg hrs sy elakkan pd anak tsb?
    terimakasih pak.

    1. Halo ibu Mimi,
      Dari hasil yang ibu sampaikan, dapat dipastikan bahwa kebutuhan putra ibu saat ini adalah kewenangan untuk dapat mengatur dirinya sendiri. Brushing way therapy bisa ibu jalankan bagi putra anda. Brushing way therapy pada dasarnya merupkan perlakuan khusus bagi anak untuk terus memberinruang tanggung jawab melalui pemberian kewenangan. Contoh yang paling mudah misalnya dengan memberikan keranjang sepatu pribadi, sekligus bertanggung jawab membersihkannya. Walau sangat sederhana, namun sangatlah bermanfaat baginya.
      Demikian ibu semoga membantu ya.

  83. met malam pak eko

    kami punya anak umur 5 tahunmasih belajar TK , kemarin dilakukan pemeriksaan psikologis dan hanya disuruh menggambar bebas.
    selang beberapa waktu muncul nilai hasil pemeriksaan
    dengan nilai EI 37,78%
    dominasi kerja otak 0

    apakah dengan EI rendah pengaruh dari lingkungan atau pribadi anak ,cara menyikapinya bagaimana
    dononasi kerja otak ) aritinya apa pak?

    sedangkan nilai untukEQ
    yang menonjol adalah achievement dengan nilai 90
    dan kebimbangan dengan nilai 80
    bagaimana cara mengendalikan hal tersebut diatas pak

    terimakasih
    salam

    ayah rizka

    1. Dear pak Anto,
      Pemeriksaan psikologis metode projective multi phases orientation memungkinkan kita dapat mengetahui hampir semua aspek motivasi, dan kepribadian subjek dengan menganalisa garis garis dasar pada gambar yang dibuat dengan pensil HB.
      Pada dasarnya semua item yang disajikan dalam pemeriksaan ini lebih merupakn dampk dari aspek pengajaran lingkungannya, dan tentu sj kelurga sebagai lingkungann terdekatnya, walau kemungkinan lain pasti ada.
      EI atau lebih tept dibahasakan sebagai motivasi belajar tentu dipengaruhi oleh aspek aspek batin anak yang dilihat, dirasakan, serta dinikmati dari pembelajaran lingkungannya, peergroupnya, keluarganya dsb.
      Nilai achievement dan kebimbangan yang terlalu tinggi, menunjukkan fenomena penderitaan karena tuntutan dan pengajaran yang membingungkan, sehingga jalan bimbingan yang ideal saat ini adalah dengan memberinya ruang kelonggaran atas tuntutan dan kesederhanaan makna dalam pengajarannya.
      Demikian semoga terbantu.

  84. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
    Selamat pagi pak , saya ibunya ichika ramadahani ,beberapa waktu yg lalu anak saya mengikuti iq test dg hasil normal tp cuma 90 , kmudian level kecerdasan underline , level perkembangan kurang , b agaimana saya sebaiknya memberikan pola asuh pada anak saya ,,dan artinya apa itu pak .
    Terima kasih

  85. asslkm pak eko, anak saya sd kelas 3 usia 8 tahun ikut tes di sekolah adiknya di TK. Hasilnya IQ 94 dan EQ 325> Menurut pandangan kami sbg orang awam, dari kecil anak kami ini termasuk cerdas, usia 5 tahun sdh bias membaca, ngajinya sdh jilid 5> sekolah di ICP (internasional Clas Program) selalu di 5 besar, sudah membuat komik 1 buku. Apakah IQ itu sangat dipengaruhi EQnya karena memang kami agak protektik karena dia sering sakit. Apakah IQnya bisa ditingkatkan? krn kami -ortunya-duanya@nya termasuk IQ diatas rata2. Apa yg harus kami lakukan untuk optimalnya perkembangan anak kami. terima kasih.
    B ayu

  86. asslkm pa eko
    Anak saya Allya baru saja mengikuti test oleh Grahita dengan IQ 111 dan Tipologi kepribadian Nurturative, Dominasi otak kanan, pola belajar Analistik & efektif belajar melalui Imajinasi, bagaimana ini pa penjelasannya
    wasslm… Agus F

  87. Pagi kak eko
    anak saya usia 5,5 th, dan baru menerima hasil psikotest dr sekolahnya dgn IQ 120, dan study stylenya visual style, tetapi dikelas gurunya mengatakan anak saya konsentrasinya kurang, tidak langsung mengerjakan apa yng disuruh, dia diam dulu ( bengong), yg mau sy tanyakan pak, cara yg efektif utk anak saya belajar, dan bagaimana melatih supaya dia tdk suka bengong dulu baru mengerjakan yg disuruh, sy tau anak saya cerdas, tp kok kayaknya lamabat dlm mengerjakn tugas ( kyk mesil disel ) pak. terima kasih atas penjelasannya GBU

  88. yth pak eko,

    anak saya umur 7 th dan baru mengikuti tes psikologi dari grahita dg hasil :
    Catatan Emosi:
    achiefmen 54
    pertahanan diri 71
    otonomi 52
    penonjolan diri 17
    kerjasama 34
    kepedulian 86
    ketergantungan 73
    dominasi 55
    kebimbangan97
    keajegan 55
    heterogenitas 56
    agresivitas 65

    tingkat emosi 387,strata kecerdssan =low performent,problem perilaku yang dominan=kepribadian yang berbelit dan responsif,tipologi=nurturative.
    tingkat kecerdsan 115,strata kecerdsan superior,metode pengajaran yang edeal teknik stratum,kemampuan dsar yang menonjol aritmatika.
    level keseimbangan 2,strata keseimbangan kanan,pola pemahaman : bertahap dari global ke detail,sistematika belajar sedang.
    program emotion recovery yang dianjurkan : seven leading terapi.

    yang kami tanyakan :
    1. apa solusi untuk problem perilaku yang dominan yaitu kepribadian yang berbelit dan responsif?
    2. Apa maksud tipologi Nurturative?
    3. apa yang dimaksud teknik stratum?
    4. Apa yang dimaksud Seven Leading Teraphy?

    Terimakasih
    salam

    Ayah Fida

    1. Dear Ayah Fida,
      Terima kasih telah sempatkan menulis di blog ini. Secara umum Seven Leading Therapy adalah sebuah program recovery yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak untuk dapat secara cepat mampu membuat keputusn sederhana pada taraf usianya. Tentu terapi ini harus dijalankan secara bertahap. Program ini sangat pas bagi Fida, terutama karena Fida “everything is being ok” kecuali kebiasaannya meragukan kemampuan dirinya sendiri.
      Ayah Fida bisa langsung call konselor terkait untuk info lengkap tentng program tersebut.
      Selamat mencoba ya.

  89. Yth Bp.Eko BUdhi P,M.M.,Psi.

    Sebelumnya saya minta maaf bila ada kata kata saya yg tidak berkenan,..
    Anak saya Zyanko Faridho Nugroho (5 th) bebeerapa waktu lalu 17 Desember 2012 mengikuti psikotes di TK Al Barkah – Karawang.
    Di sini saya mohon penjelasan dari hasil pemeriksaaan psikologis tersebut

    1.IQ =113 (Superior)
    (mungkinkah?? karena saya(orang tuanya) tingkat IQ nya rata rata)
    2.Tipe Kepripadian/Tipologi = Intuitive..?
    3.Tehnik Pengajaran Stratum..?
    4.Mekanisme belajar yang dominan=Operasional..?
    5.Dominasi otak= -2 (kiri)
    (Bagaimana dengan bakat di bidang Art (musik dsb)..? )
    6.Tingkat pemahaman pengetahuan=Bertahap dari detail ke global?
    (Bukankah pada umumnya pemahaman mulai dari global menuju detail..?)
    7.Pola belajar = Enterpreunerish..??
    8.Efektif belajar melalui =Kata hati..?
    9.Level Kecerdasan = 430
    10.Problem perilaku yang dominan = Emosional,namun sangat tidak mandiri?

    Dengan segala hormat saya mohon penjelasannya . sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

    Eko nugroho.

  90. Ass. Wr. Wb.
    Pak eko, beberapa waktu lalu saya mengikuti psikotes dari grahita. Hasil yang saya terima tidak seperti hasil dari lembaga lain. Saya ingin bertanya pak, level kesiapan fakultatih saya 62,9 status perkembangan sedang kesiapan fakultatif fakultas teknik bidang profesi yang disukai saat ini bisnis. Skala output utk matematika 72 fisika 58 kimia 65 biologi 57 kemampuan dasar yang dominan merata. Materi pembelajaran yg disarankan semua jenis materi bisa diterima hanya memang tidak ada yg menonjol. Tingkat kecerdasan emosi 364 strata kecerdasan emosi low performance problem prilaku yg dominan krisis kekuasaan dan obsesif tipologi prilaku ordinative metode pengajaran teknik stratum model pembelajaran analistik efektif belajar melalui imajinasi perbandingan dominansi status kiri alur pemahaman informasi bertahap dari detail ke global program recovery yg disarankan feedback model. Sekian pak laporannya, kiranya bapak mau menjelaskan. Terima kasih.

  91. yth pak eko,

    anak saya umur 5 th dan baru mengikuti tes psikologi dari grahita dg hasil :
    Catatan Emosi:
    achiefmen 80
    pertahanan diri 61
    otonomi 75
    penonjolan diri 63
    kerjasama 64
    kepedulian 91
    ketergantungan 31
    dominasi 67
    kebimbangan47
    keajegan 36
    heterosexual 59
    agresivitas 43

    Level kecerdasa 420 ( normal)
    problem perilaku yang dominan=krisis kepercayaan dan obsesif
    tipologi=intuitive.
    tingkat kecerdsan 114,strata kecerdsan superior,metode pengajaran yang edeal tteknik stratum,
    Mekanisme belajar yg dominan operasional

    Doninasi otak 0 (terpadu) tingkat pemahaman bisa dimulai dari global maupun detail,keseimbangan ,
    Pola belajar enterpreunerish
    Efektif belajar melalui kata hati

    Program emotioon recovery sistem yg konsisten

    yang kami tanyakan :
    1. apa solusi untuk problem perlilaku yg dominan krisis kepercayaan dan obsesif
    2. Apa maksud tipologi intuitive
    3 bagaimana pola belajar enterpreunerish
    4. Apa yang dimaksud teknik stratum?
    5 bagaimana dengan potensi IQ 114 superior itu bagaimana? Apakah temasuk anak pandai bodoh ato termasuk anak yg butuh motivasi?

    Terimakasih
    salam

    Bunda sekar

  92. salam jiwa
    pak eko saya ingin memasukkan anak saya pada program terapi atau konselling untuk kasus kleptomania, suka berbohong , bermuka dua, anti sosial, apa bisa pak? saya d bandung, berapa biaya nya?

  93. Selamat sore pak,ni sy mo consul dikit ttg anak sy yg msh berusia 4,5 tahun.kemaen disekolah ada tes iq trus hasil anak sy menunjukkan anak affiliatif itu spt gmn y pak dan bagaimana cara membimbing anak affiliatif.terima kasih.

  94. anak saya lahir tanggal 02 maret 1995 telah mengikuti test psikologi
    dengan hasil
    IQ = 115 (suprior)
    tipologi kepribadian = affiliative
    tolong di jelaskan
    terima kasih

  95. Selamat pagi pak eko
    saya ika amalia
    satu minggu yg lalu sy mendapat tes psikologi, dan hasilnya IQ 109, tipologi prilaku saya achiever, itu bagaimana ya pak?

  96. siang pak eko…
    anak saya, Aqil baru mengikuti tes psikologis di TK nya yang bekerjasama dengan Grahita pd tgl 03 januari 2013..hasil nya :
    Iq : 116 – superior
    Tipologi Kepribadian : Nurturative
    Problem prilaku yg dominan : Kepribadian yang berbelit dan responsif
    Dominasi Otak : Kanan
    Pola Belajar : Syntetik

    Mohon penjelesannya atas hasil tsb pak eko…trimakasih banyak

  97. Dear
    Pak eko

    bulan februari lalu anak saya yg berumur 4th 3 bulan mengikuti test psikologi di sekolahnya dan kebetulan bekerjasama dengan grahita indonesia. Dgn hasil IQ=115 superior performa kepribadian achiever dominansi otak 2(kanan). Tekhnik pengajaran tekhnik stratum level kecerdasan 380 (low performance) tipologi achiever problem prilaku ambisius tapi tidak mandiri. Pola belajar struktural, efektif belajar melalui panca indera.
    Yang mau saya tanyakan apakah maksud 2 pernyataan diatas. Bagaimana cara saya mendidiknya?

    Terima kasih
    Nia
    Bandung

  98. Saya ingin anak-anak tk saya di tes IQ oleh konseling grahita,bagaimana caranya/siapa yg harus saya hubungi?

    1. Ibu Arini,
      Sayang email ibu datang sdh sangat terlambat, tetapi tidak masalah bila ibu ingin bekerja sama dengan Grahita Indonesia silahkan hubungi:
      ke : 021-5517190 pada jam kerja.

  99. Selamat siang pakeko
    Saya baru Saja mendapatkan hasil test psikologi ank saya , dari TK bekerjasama dgn GRahita juga,
    Hasil test trsebut: IQ = 116 – superior
    Performa kepribadian = ordinative
    Level kecerdasan = 410
    Tipologi = ordinative
    Anak saya berusia 4.5thn, yg ingin saya tanyakan apa arti dri test tersebut, untuk anak seusia anak saya, terima kasih

    1. Dear Ibu Eka,
      Dari hasil yang ada secara umum perkembangan kecerdasan intelektual putra ibu sedikit diatas rata-rata dibandingkan dengan perkembangan anak-anak sebayanya, itu sebabnya putra ibu membutuhkan metode pengajaran “stratum”. Metode Stratum adalah metode pengajaran yang bersifat bertahap, praktis dan cepat ada hasilnya. Demikian Ibu Eka sukses selalu ya.

      Eko Budhi

  100. aslm, selamat siang . sebulan yg lalu anak saya umur 8th mengikuti tes grahita dan hasilnya IQ 102 EQ 332 Affiliative, terlalu adaptif dan tidak mandiri, pertanyaan saya harus bagaimana caranya mengajari anak seperti ini?

    1. Dear Ibu Dian,
      Anak yang terlalu adaptif harus dikendalikan dengan membentuk keadaan lingkungan yang baik. Karena putra ibu tidak akan bermasalah bila lingkungan hidup dari putra ibu baik, namun sebaliknya lingkungan yang terlalu permisif justru akan menghambat perkembangan psikisnya. Demikian ibu semoga membantu.

      Eko Budhi

  101. malam
    saya mau minta bantuan nya pak.
    mau bertnya
    bagaimn cara menyikapi hasil dari psikolog yg tidak akurat dengan keseharian anak.sehingga guru mndapat komplain dari orang tua murid

    atas jwbn nya saya ucpkn trma ksh

    1. Dear Ibu Rumi,
      Hasil pemeriksaan psikologis, bukanlah hasil pemeriksaan fisik yang langsung bisa terlihat, sehingga tentu saja tidak harus dicocok-cocokkan dengan tingkah laku yang bisa terlihat. Pemeriksaan psikologis dengan pelaksanaan administrasi yang benar akan menghasilkan hasil keadaan psikologis yang terkadang berbeda dengan apa yang dalam keseharian ditunjukkan oleh yang bersangkutan. Manusia sangat pandai memainkan drama tingkah laku, maka pemeriksaan psikologis menjadi kebutuhan terutama untuk dapat memastikan keadaan psikis ybs, secara valid dan reliabel. Demikian ibu Rumi semoga membantu.

      Eko Budhi

  102. assalammu’alaikum pak eko 🙂

    nama saya nabila dari bekasi selatan , usia saya 14 tahun .
    saya ingin menanyakan beberapa hal kepada bapak eko , tapi mohon maaf bila pertanyaan saya tidak sesuai tema yang saat ini , dan saya sangat berharap bapak eko bisa langsung membaca ini serta menjawabnya .

    saya merasa ditekankan oleh orang tua saya terutama ibu saya , dan ibu saya berharap agar saya menjadi seorang dokter dan itu membuat saya makin tertekan , tapi suatu hari ibu saya bilang agar tidak menjadi dokter karna biaya yang mahal , sebenarnya dulu saya memang ingin menjadi dokter tetapi semakin kesini saya menjadi tidak berminat untuk menjadi dokter , karna ibu saya berkata seperti itu saya menjadi bingung mau jadi apa ? dan saya ingin mengetahui saya lebih cocok menjadi apa ? serta apa yang harus saya lakukan saat ini ?

    mungkin ini saja pak yang ingin saya tanyakan . saya harap ini bisa men jadi privasi antara saya dan bapak serta menjadi motivasi untuk para ibu agar tidak terlalu menekankan anaknya , dan lain kali saya akan menanyakan sesuatu yang mungkin bisa bapak jelaskan .

    terima kasih

    1. Nona Nabila yang baik,
      Pada prinsipnya peeriksaan psikologis tidak bisa secara langsung menjadi garis hidup. Hidup adalah buah hasil pilihan dari masing masing individu. Tentu saja tidak kecuali adalah Nabila. Keberhasilan hidup bukan bergantung pada apa yang anda pilih, namun lebih pada bagaimana anda menekuni pilihan tersebut. Saya setuju dengan quote pemilik Microsoft : “Kalau anda dilahirkan miskin, bukanlah salah anda, namun bila anda mati dalam keadaan miskin , maka 100% itu adalah kesalahan anda”. Begitu kira-kira jawaban saya untuk nona Nabila.
      Semoga bermanfaat ya…

      Eko Budhi.

  103. Salam kenal,
    Hasil dari psikotest anak saya menunjukkan bahwa dominasi otak anak saya adalah otak kanan. 51% otak kanan dan 49% otak kiri, apakah benar jika anak yg lbh dominan otak kanan cenderung kurang dlm bidang akademis, lalu bagaimana solusinya?

  104. Selamat pagi pak. Anak saya 1bulan yg lalu melakukan test kepribadian di sekolahnya yg bekerjasama dengan grahita indonesia, saya sudah dapat hasilnya tapi tidak di jelaskan mksdnya apa. Dalam hasil tersebut di tuliskan kalo
    potensi intelektual (IQ) : 95-normal
    Performa kepribadian : Nurturative
    Problem prilaku yg dominan : kepribadian yg berbelit dan mudah larut
    Dominasi otak : -1(kiri)
    Itu semua maksudnya apa ya pak? Mohon penjelasannya. Terima kasih

  105. Pak ma’af mau nanya bisa tolong jelaskan pada saya arti dari hasil dr pemeriksaan psikologi ini
    1. alternatif solusi “mutual scanning method”?
    2. teknik pengajaran simultan
    3. Dominasi otak kanan dan kiri
    a. level keseimbangan = 2
    b. starata keseimbangan = 2
    c. pola pemahaman informasi = bertahap dr global ke detail
    d. sistematika belajar = sedang
    satu2 ya pak penjelasannya.
    terimakasih banyak, semoga bapak selalu diberi kebahagiaan dalam berbagi ilmu dg yg membutuhkan

  106. Berdasarkan hasil pemeriksaan thd anak saya problem prilaku yg dominan adalah krisis kekuasaan, tergantung, tdk mandiri…apa yg harus kami lakukan??

    1. Pak Eko…
      Anak saya laki-laki..lahir pd tgl 1 januari 2007…anak I dari 3 bersaudara pada tgl 20 maret 2013..telah keluar hasil tes IQ di TK bekerjasama dg Grahita Indonesia…
      Tingkat kematangan emosional:
      Level kecerdasan = 410(normal), tipologi= ordinative..problem prilaku yg dominan= krisis kekuasaan, tergantung, tdk mandiri
      Dominansi otak = 2 (kanan)..
      Pola belajar=strategis
      Efektif belajar melalui kata hati
      Keajegan 19
      Otonomi 95
      Ketergantungan 84
      Heterosexual 77
      IQ 116-Superior
      Yg saya mau tanyakan:
      1.Tipologi kepribadian ordinative apa maksudnya?
      2. Apa maksud keajegan?
      3.Apa maksud dominansi otak kanan?
      4. Bgmn kami harus menghadapinya utk krisis kekuasaan,tergantung, tdk mandiri?
      5. Skrg dia kelas 1 SD teryt berdasarkan Raport semester rangking 25 dari 30 siswa…suka tdk menyelesaikan tugas yg diberikan guru..
      6. Apa maksud efektif belajar melalui kata hati??? Krn terlihat dia lebih suka nonton tv n bermain drpd belajar dan suka mewek??gmn sikap kami seharusnya??
      Tolong yaa pak eko..mksh atas bantuannya Wassalam

  107. Selamat malam pak. saya Ria. saya ingin menginterpretasikan hasil test IQ ini kategori defektif (skor 10, persentil P5) itu maksudnya bagaimana?
    di bawah ada tabel persentil kurang dari 95 kategori superior, persentil 90 kategori di atas rata-rata, persentil 75 kategori rata-rata atas, persentil 50 kategori rata-rata, persentil 25 kategori rata-rata bawah, persentil 10 kategori 10, persentil kurang dari 5 kategori defektif. ini hasil test IQ anak SLB. apa artinya defektif? terima kasih

  108. Selamat siang.
    Adakah cabang di bangka belitung/pangkalnang. Karena sgt tertarik materinya.
    terimakasih

  109. Assalami’alaikum, Pak Eko perkenalkan saya Arief dari Bogor. saat ini saya duduk di kelas 3 SMA, sebenarnya saya sudah memili cita2 mau lanjut ke jurusan apa.namun setelah 2 kali mengikuti psikotest duaduanya menyarankan saya untuk mengambil jurusan kedokteran. Saya menjadi bingung apakah ini benar2 bakat saya atau apakah kebetulan saja.jika saya renu gkan lagi sebenarnya saya merasa memiliki bakat dibidang tersebut, tapi tidak tahu mengapa saya kurang meminati jurusan tersebut. saya mohon penjelasan dan pencerahan dari Pak Eko, jawaban dari Pak Eko sangat saya nantikan. Terima Kasih

  110. Pak Eko
    Anak saya mengikuti test di grahita dengan hasil laporan sbb :
    IQ: 109 ; EQ : 410 : EI : 51;8% ‘ domonasi kerja otak : -4
    Tipologi ; sucumtive’ pola belajar : didaktik: kemapuan dasar yg dominan : tidak ada ; akan effektif melalui panca indera
    Problem solving ; 53: planning 55: skal prioritas 48: daya cipta :45: pemahaman ; 40: memori : 55: komunikasi :43: pemnobotan masalah :70; pengetahuan umum ; 50: cepat teliti 60; pengembangan diri :49; endurance: 55: untuk emotional record ; acheicement ;70: pertahanan diri ;30: otonomi 30: penononjolan diri ;50; kerja sama 30;keperdulian:50:ketergantungan:90:dominasi 50;kebimbingan :80:keajengan 60:heterosexual:70: agresivitas :60
    Yg ingin ditanyakan adalah ; anak saya type anak yg model seperti apa . dan sebagai orang tua harus memberikan dan melakukan apa supaya anak tersebut bisa berkembang khusus dalam pembelajaran karena saat ini membaca dan menulis belum lancar betul dan anak saya juga ada mengalami desklesia ..

  111. Asalamualaikum Pak Eko….
    Beberapa hari lalu saya ikutkan anak saya test untuk masuk SMP IT hasil psikotest IQ anak saya 95 umur 11 tahun, tanggapan dari Sekolah anak saya masuk kategori anak dengan kebutuhan khusus dan perlu perlakuan khusus. Saya shock juga dengernya karena perilakunya keseharian normal2 saja dan pernah jadi juara 3 olimpiade IPA waktu kelas 3 SD versi sekolah memang. khusus math hasil kadang up and down sih pak kadang 80, 90 kadang 60,50 tp pelajaran seperti hafalan tidak prnh 60 terutama IPA. Intinya sih normal lah pak. Kok bisa yang mereka sampaikan klu anak saya dikategorikan anak kebutuhan khusus.

    Memang Test IQ itu mutlak pak gak ada unsur lain yang mempengaruhi seperti mood anak misalkan ? Terimakasih pak, mohon tanggapannya terimakasih banyak.

  112. assalammu’alaikum…
    nama saya pugoh, saya mau tanya IQ standart untuk anak usia 17 tahun berapa, saya sekarang berusia 17 tahun kemaren saya test IQ dan hasilnya adalah 132 bagaimana menurut pak eko tentang IQ saya, apakah saya tergolong standart/normal terimakasih 🙂

  113. Dear P. Eko,

    Mohon penjelasannya untuk anak saya yang mengikuti Tes IQ di sekolahnya IQ 114 usia 5 th. Yang saya searching di internet kalo IQ tsb tergolong Bright Normal, tapi masih belum paham juga, Saya juga masih bingung metode Stratum itu juga bagaimana.Mohon pencerahannya. Trimakasih.

    Ibu Mia

  114. Grahita indonesia yg d surabaya ada g?
    jk ada tolong alamatnya.
    anak saya usia 9 thnmasih belum bisa baca.
    Ingin saya tes IQ.
    Trims

  115. Selamat sore pak Eko
    Anak sy berumur 14 thn 10 bln mengikut test iq yg diadakan grahita indonesia dgn iq 99 .tgkt eq 400.problem prilaku yg domain yaitu krisis kekuasaan dan obsesif (apa artinya ya pak)
    Selain itu level keterminatannya 29.9 apa artinya?(konsentrasi ya)
    Program communal community therapy ,apa maksudnya ?saya tidak mengerti istilah diatas?mohon bapak sudi menberitahukan saya.sebelumnya saya ucapkan trimakasih byk

  116. Slamat siang pk eko..sy ingin bertanya..anak sy tlah mengikuti tes iq usia 5thn..iQ adl 103.. dan sy lihat digrafik emotional record yg paling tinggi adl heterosexual 90.. n dipoint Tipologi emosi= heterosexual..yg ingin sy tanyakan adl apakah pemahaman dr heterosexual tsb, apakah itu suatu kelainan(mdhan tidak) n bgaimana penangannya?.. terimakasih

  117. salam kenal Pak eko,
    anak saya baru saja mengikuti test psikologi (grahita Indonesia di sekolahnya . hasilnya :
    achievement 41
    pertahanan diri 34
    otonomi 75
    penonjolan diri 77
    kerjasama 90
    kepedulian 15
    ketergantungan 33
    dominasi 64
    kebimbangan 43
    keajegan 18
    heteroginitas 55
    agresivitas 66

    potensi intelektual (IQ) 108-normal
    tipologi kepribadian = affiliative

    yang mau saya tanyakan :
    1. Mohon penjelasan dr hasil emotional recordnya?
    2. tipologi kepribadian affiliative itu seperti apa?.

    terimakasih atas bantuannya

  118. selamat siang pak.. saya ingin bertanya
    jika ada seseorang yang memiliki IQ rata-rata di saat kecil,bisa enggak mereka itu memiliki IQ untuk umur yang semaik bertambah?!
    mohon bantuannya

    1. Ibu Shinta yang baik,
      Pada dasarnya IQ merupakan hasil skala perbandingan antara usia mental (Mental Age) dengan usia kalender (Calender Age), IQ rata-rata menunjukkan bahwa usia mental individu yang bersangkutan setara dengan usia kalendernya. Sayangnya, usia kalender berjalan terus menerus dengan kecepatan yang pasti, karena tentu saja mengikuti perjalanan usianya, sementara perkembangan mental tidak stabil, bisa cepat dan bisa juga lambat. Nah, dari pemahaman ini, tentu dapat dikatakan bahwa IQ tetap bisa berubah. Demikian ibu, semoga membantu.

  119. Malam pak..tadi pagi aku baru dapat hasil tes IQ anakku.dan jujur aku sangat kaget karena IQ anakku cm 90,dan semua hasil intlektualnya dibawah rata2.yg jd pertanyaan saya apakah ada pengaruhnya saat quinsha prematur saat msh dalam kandungan dan lahir lbh dari 10bulan?dan bagaimana cara mengajarkan dengan kata hati??

    1. Ibu Rita yang baik,
      Dari berbagai penelitian, tidak ada korelasi yang signifikan antara bayi lahir prematur dengan perkembangan intelektual pada masa sesudahnya. Namun perlu diketahui bahwa anak dengan IQ 90 menandakan bahwa perkembangan intelektual Quinsha sangat normal. Tidak ada indikasi masalah dalam perkembangan intelektualnya. Bila ada value yang kurang maksimal, itu tentu berkaitan dengan proses belajar Quinsha dengan lingkungan serta orang dewasa di sekitarnya. Quinsha lebih mau mendengar individu yang dirasa ada point kesesuaian dengan hatinya, itu berarti ia sangat moody… dan hanya akan efektif belajar bila ia sedang mood. Maka cara yang paling baik adalah dengan membuatnya senantiasa mood dalam suasana bermainnya. Akan lebih baik bila ibu lebih berperan bukan sebagai pemeran antagonis dalam konteks ini.
      Demikian bu Rita, semoga membantu.

      ekobudhi

  120. Berarti kl dia mau belajar nunggu dia mood dulu donk pak?nah kalo dianya ga mood berarti tidak belaja2 donk pak!oh iya..kmrn aku sdh terima CD brain therpy itu cara pakainya sblm waktu tidur siang atau tidur malam pak?terimakasih

Leave a reply to grahita Cancel reply