Antara Tidur dan Prestasi Akademik dan Sikap Sportivitas

Hanya sebagian kecil dari pelajar di Indonesia yang mampu bertahan untuk tidak tidur (walau sekejab) dalam seluruh pelajaran yang diberikan.

Kasus tidur di sekolah ternyata bukan merupakan kasus nasional,namun bahkan menjadi kasus dunia,dalam arti bahwa rata-rata pelajar di dunia pernah menghadapi masalah tidur ini di sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Sleep Scotland menemukan suatu fakta bahwa pelajar usia tingkat menengah pertama paling punya masalah dalam tidur di sekolah. Anak-anak remaja menjadi kurang tidur,karena rata-rata mereka hanya memanfaatkan 4 jam dalam waktu tidurnya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama ponsel,game-online dan siaran TV. Yayasan sosial Sleep Scotland yang didirikan di kota Glasgow,Skotlandia,Inggris Raya telah dibentuk khusus membantu anak-anak atau keluarga yang mempunyai masalah tidur. Yayasan ini telah mengadakan banyak kegiatan dan usaha untuk memberikan cara-cara yang efisien agar para pelajar bisa memanfaatkan waktu tidurnya secara maksimal. Waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak usia sekolah sebenarnya adalah 9 jam. Menurut yayasan ini,tidur yang cukup sangat berkorelasi dengan hasil prestasi akademik dan tingginya sportivitas. Ditemukan juga bahwa kurang tidur akan berdampak meningkatnya skala depresivitas,hiperaktivitas dan kesulitan konsentrasi. (sumber: Daily Mail)

— Sent with System SEVEN – the new generation of mobile messaging


Leave a comment